Di Balik Teriakan Lengserkan Jokowi, Ada Bisnis yang Terusik

Jakarta, Floresa.co – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Adrianus Garu mengemukakan banyak politisi dan elit saat ini yang merasa tidak nyaman dan terusik bisnisnya karena kehadiran Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.

‎Mereka sakit jiwa karena kebiasaan berperilaku kotor, korup dan semena-mena selama ini, dikunci dan dibatasi Jokowi. Sebagai balasannya, tiap hari mereka teriak untuk menjatuhkan Jokowi.

“Banyak politisi sakit jiwa gara-gara Presiden Jokowi.‎ Kebiasaan bancaan pasal dan bancaan uang rakyat demi kepentingan pribadi dan kelompok, dikunci Jokowi. Ini yang membuat mereka marah,” kata Andre, sapaan akrab Adrianus di Jakarta, Selasa 16 Mei 2017.

Andre mengomentari ajakan ‎politisi Partai Gerindra Muhammad Syafi’i yang meminta masyarakat agar mendesak MPR dan DPR supaya menggelar sidang istimewa guna mencabut mandat Presiden Joko Widodo.

Alasannya, Jokowi dianggap sudah menyimpang dari sumpah jabatannya, yakni tidak lagi setia dengan Pancasila, UUD 45, melanggar peraturan perundang-undangan dan tidak lagi mengutamakan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

“Kita mengimbau rakyat Indonesia untuk segera ramai-ramai datang ke Jakarta, memaksa DPR dan MPR melakukan sidang istimewa untuk mencabut mandat dari Jokowi,” kata Syafi’i di Jakarta, Senin (15/5).

Andre menjelaskan karena tidak suka dengan Jokowi,  para elit yang dikunci itu kemudian memprovokasi dan menghasut masyarakat.‎

Mereka terus memprovokasi masyarakat agar berjuang bersama mengulingkan Jokowi. Berbagai isu miring yang tidak ada faktanya pun dilempar ke publik.

Tujuannya hanya memancing kemarahan masyarakat supaya ikut gulingkan Jokowi. Padahal teriakan-teriakan itu terjadi karena lahan bisnis kotor diisolasi dan ditutup Jokowi.

‎”Mereka banyak mainkan isu, dari isu PKI, isu suku, agama dan ras (Sara) dan isu tenaga kerja Cina. Yang paling aneh ajak-ajak masyarakat untuk tumbangkan presiden. Padahal itu untuk kepentingan pribadi mereka,” ujar senator yang saat ini duduk di Komite IV bidang APBN, Perbankan dan Hubungan Pusat serta Daerah.

Dia meminta seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar tidak percaya begitu saja ajakan dari politisi-politisi kotor. Masyarakat jangan mau diadu oleh politisi yang punya niat untuk memecahbelah bangsa hanya karena ingin mempertahankan kepentingannya.

‎”Saya selaku senator mengajak rakyat Indonesia bersatu untuk tolak politisi-politisi dari partai yang mau memecah belah bangsa. Rakyat harus sadar jangan salah pilih dalam pemilu 2019. Jangan musang berbulu domba dan adu domba rakyat karna gagal menggolkan kepetingan mereka,” tutup Andre. (PET/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek