Jembatan Warisan Pater Stanis Orgabek di Satarmese Belum Diperbaiki

Satarmese, Floresa.co – Sudah hampir setahun jembatan Wae Wuang di Satarmese Barat ambruk. Namun, belum ada upaya dari pemerintah kabupaten Manggarai – Flores untuk memperbaikinya.

Jembatan tersebut merupakan penghubung kecamatan Satarmese Barat Kabupaten Manggarai dengan Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat.

Di wilayah Satarmese Barat, kampung yang berdekatan dengan jembatan ini adalah kampung Borik. Sementara di wilayah Lembor Selatan, kampung yang berdekatan dengan jembatan ini adalah kampung Repi.

Jembatan ini rusak diterjang banjir dan abrasi air laut pada Juni 2016 lalu.

Pantauan Sabtu 13 Mei 2017 lalu, tembok penyangga jembatan sebelah timur terlihat rusak berat. Sementara bagian tengah runtuh. Serpihan badan jembatan ini dibiarkan berada di tengah sungai Wae Wuang.

Kepala Desa Borik Kecamatan Satarmese Barat Fabianus Jenalu kepada Floresa.co Sabtu (13/5)  mengatakan jembatan Wae Wuang terputus akibat hujan berat selama delapan belas jam pada 13 Juni 2016.

Menurutnya, hingga kini pemerintah kabupaten Manggarai belum juga memperbaiki jembatan tersebut.

Akibatnya, kata dia akses transportasi dari Borik ke Kecamatan Lembor terputus. Masyarakat desa Borik dan sekitarnya yang hendak membeli beras dan barang dagangan di Lembor pun mengalami kesulitan.

Jalur ini, kata dia juga bisa menjadi alternatif tercepat untuk menjangkau desa wisata Wae Rebo.

Akibat terputusnya jalur ini, wisatawan baik domestik maupun mancanegara pun terpaksa menggunakan jalur Labuan Bajo Lembor-Pela-Denge yang menghabiskan waktu sekitar enam jam.

Padahal bila ke Wae Rebo dengan melewati jalur Labuan Bajo-Lembor-Borik, waktu yang dibutuhkan hanya empat jam.

Karena itu, Jenalu berharap pemerintah kabupaten Manggarai segera memperbaiki jembatan tersebut.

BACA:Jembatan Warisan Pater Stanis Orgabek di Satarmese Ambruk Diterjang Banjir

Jemnabatan Wae Wulang ketika belum rusak
Jembatan Wae Wuang ketika belum rusak

Seperti pernah ditulis Floresa.co tahun lalu, jembatan ini dibangun imam Serikat Sabda Allah (SVD) Pastor Stanis Ograbek, misionaris asal Polandia.

Jembatan ini dibangun tahun 1997 sebagai bagian dari rangkaian proyek pembangunan jalan dari Pela (Wae Lelang) sampai Repi yang dilaksanakan atas prakarsa dan karya Pater Stanis (Sefry Jemandu/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini