Warga Labuan Bajo Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok

Floresa.co – Ribuan warga di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT) menggelar aksi damai menyalakan seribu lilin sebagai simbol solidaritas atas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dijatuhi hukuman 2 tahun penjara terkait kasus penodaan agama.

Warga berkumpul di depan kantor Pengadilan Negeri Labuan Bajo, Jumat 12 Mei 2017, mulai pukul 16.30 Wita.

Mereka membawa puluhan bendera merah putih,sejumlah spanduk yang bertuliskan “Save NKRI; Bubarkan Ormas Radikal; Save Ahok; We Love Jokowi- Kapolri Tito Karnivian dan Panglima TNI Gatot.”

Sejumlah tulisan kecamananpun terpampang di lokasi kegiatan, termasuk salah satunya, bertuliskan “Jokowi- JK- Stop Bermanuver”

Sekitar 20 menit tiba di lokasi, massa yang berdatangan dari berbagai wilayah di kota Labuan Bajo itu bersama sejumlah tokoh agama, pelajar membakar lilin di sepanjang kantor pengadilan.

Usai membakar lilin, massa lalu berdoa yang dipimpin Romo Lorens Sopang Pr.

Dalam doanya, Romo Lorens meminta kepada Tuhan agar membuka mata terhadap persoalan bangsa ini.

“Saat ini, banyak kelompok yang berupaya mengoyakan keutuhan bangsa kita. Karena itu, kita meminta kepada Tuhan agar tetap menuntun para pemimpinsehingga tidak goyah atas ancaman dari kelompok manapun, sehingga NKRI yang kita cintai ini, semakin jaya,” katanya.

Usai menggelar doa bersama, sambil menyanyikan beberapa lagu kebangsaan, para orator meminta agar Ahok dibebaskan.

”Koruptor di Indonesia merajalela, mengapa mereka tidak dihukum. Ahok adalah ikon Indonesia, ia orang baik,” ujar Yoan Abi dalam orasinya.

Sementara Doni Parera, berharap para hakim di NKRI berlaku jujur serta tidak tunduk pada golongan tertentu.

Edi Endi, Anggota DPR Mabar membacakan sikap masyarakat Mabar terkait situasi bangsa saat ini.

Endi mengatakan, masyarakat Mabar menuntut sejumlah hal, antara lain bebaskan Ahok, tegakkan hukum yang berkeadilan, bubarkan organisasi radikal dan kelompok anti Pancasila dari bumi NKRI dan NKRI Harga Mati. (Ferdinand Ambo/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini