Petugas Medis Puskesmas Nanu Cuek, Saat Bocah ini dalam Kondisi Kritis

Floresa.co – Naas menimpa pasangan Wance dan Sri, warga kampung Wontong Desa Bangka Ruang Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai-Flores.

Usaha suami istri ini mendapatkan pertolongan medis atas putera mereka tak membuahkan hasil baik.

Jansen nama bocah yang masih berusia setahun itu meninggal di puskesmas Nanu, tak jauh dari kampung mereka pada Rabu 19 April 2017.

Jansen sejak sepekan lalu muncul nanah di tenggorokannya. Wance dan Sri pun membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Pada kedatangan pertama, petugas medis memberikan pertolongan. Lalu, menyarankan untuk kembali datang bila kondisi Jansen tidak membaik.

Rabu 19 April sore, Jansen pun kembali dibawa ke puskesmas.

Seorang warga asal Labuan Bajo, Adi Bagung yang kebetulan berada di Wontong menceritakan pada Rabu (19/4), ia diminta bantuan mengantar pasien dan keluarganya ke puskesmas.

Kondisi cuaca saat itu kurang bersahabat karena hujan.

“Saya menggunakan mobil menuju puskesmas Nanu mengantar Jansen bersama kedua orang tuanya,”cerita Adi kepada Floresa.co Kamis 20 April 2017.

Mereka mendatangi puskesmas Nanu lantaran sebelumnya perawat di sana meminta untuk kembali datang bila kondisi Jansen tidak membaik.

Malang, sampai di puskesmas, mereka tak menemukan satu pun petugas yang berjaga.

”Lalu,kami memanggil petugas di rumah dinas mereka. Kebetulan dari luar jendela, kami melihat petugas ada dalam ruangan rumah dinas,”ujarnya.

Pintu rumah diketok, tetapi si petugas tak juga keluar menghampiri.

Sri, sang ibu bahkan sempat menendang pintu puskesmas karena marah. Tetapi tetap tak ada petugas yang datang membantu.

Belum sempat mendapatkan pertolongan medis, Jansen akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam pelukan ayahnya. Sri pun teriak histeris dan kemudian jatuh pingsan.

”Ibu korban teriak histeris. Dan saat anak itu meninggal petugas itu baru keluar,”ujar Adi.

“Dia lalu bilang begini, kenapa tidak panggil saya tadi. Padahal kami sudah berkali-kali memanggil perawat itu di rumah dinas yang jaraknya tidak jauh dari puskesmas Nanu,”ceritanya.

Pihak puskesmas belum bisa dimintai konfirmasi terkait kejadian ini. (DIN/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.