Kementerian PUPR Bantu Renovasi 1.007 Rumah Tidak Layak Huni di Mabar

Floresa.co – Sebanyak 1.007 rumah tidak layak huni di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mendapat bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Syarif Burhanuddin, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR mengatakan dalam keterangan tertulis, Senin 17 April 2017, dari jumlah itu, 839 rumah menggunakan dana APBN dan sisanya 238 rumah dengan dana alokasi khusus (DAK).

Syarif juga menjelaskan, dalam memberikan bantuan, pemerintah telah melakukan proses penilain, baik dari kepala desa, pemerintah kabupaten dan juga provinsi.

Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat berupa perbaikan dinding, lantai, juga atap.

Penerima bantuan rumah swadaya tersebar di Mabar yakni, Desa Labuan Bajo, Desa Komodo dan Desa Pasir Panjang di Pulau Rinca.

Jumlah bantuan yang disalurkan pemerintah berkisar Rp 15 juta untuk peningkatan kualitas rumah dan Rp 30 juta untuk pembangunan rumah baru.

Dalam penyaluran BSPS, Kementerian PUPR bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk pendataan calon penerima bantuan ini.

Bantuan yang diberikan adalah penyaluran bantuan dalam bentuk bahan bangunan untuk peningkatan kualitas rumah serta pembangunan rumah baru di atas lahan milik masyarakat.

Kementeria PUPR memang memiliki  berbagai program penyediaan perumahan dalam rangka mewujudkan target Program Sejuta Rumah, antara lain rumah susun, rumah khusus, bantuan prasarana dan sarana umum dan BSPS demi mengurangi rumah tidak layak huni (RTLH) di Indonesia.

Dalam RPJMN 2015-2019, Kementerian PUPR menargetkan untuk menurunkan RTLH tahun 2015 sebanyak 2,5 juta unit menjadi 1,9 juta unit tahun 2019. Pada tahun 2016, program BSPS telah memberi manfaat dengan perbaikan kualitas hunian bagi 97.888 unit dimana didalamnya termasuk rumah baru 1.007 unit, meningkat dari tahun 2015 sebanyak 82.245 unit rumah.

Sementara itu,  pada 2017, ditargetkan 110 ribu unit RTLH mendapat penanganan melalui pembangunan/peningkatan kualitas rumah secara swadaya. (ARL/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini