Stok Habis, Harga BBM Eceran di Labuan Bajo Melambung

Floresa.co – Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM). Hal itu terjadi sejak Senin kemarin, 10 April 2017.

Pastor Vinsensius Darmin Mbula OFM, seorang imam yang selama ini bertugas di Jakarta dan hari ini, Selasa 11 April berada di Labuan Bajo, melaporkan hal itu kepada Floresa.co.

Ia menjelaskan, akibat masalah ini, harga bensin eceran melambung.

Saat hendak ke Ruteng dengan menumpang travel dari Bandara Komodo, Pastor Darmin mengatakan, mobil yang ia tumpangi, harus keliling kota Labuan Bajo mencari BBM eceran, setelah di SPBU atau pom bensin stok habis.

Mengutip Yanto, sopir mobil yang Pastor Darmin tumpangi, krisis BBM ini terjadi karena jalan menuju Reo, di mana terdapat pelabuan pengangkutan BBM, putus.

Setelah berkeliling dan gagal mendapat bensin eceran di kota Labuan Bajo, mereka pun bergerak ke arah Pantai Pede, yang terletak di bagian utara Labuan Bajo.

Syukur bahwa kemudian mereka bisa menemukan tempat jualan bensin eceren di pinggir jalan di Pantai Pede.

Namun, mereka harus membayar mahal. Satu botol dibeli dengan harga Rp 20.000.
Yanto yang hanya bisa membeli 12 botol kemudian menyatakan kekecewaannya.

“Gila, mereka ambil Rp 12.500 per botol. Kalau di pom besin harganya hanya Rp 7.500,” katanya.

“Serakah sekali yang jual bensin. Tuhan, Rp 240.00 kalau isi di pom bensin sudah full,” lanjut Yanto.

Yanto dalam percakapan dengan Pastor Darmin mengatakan, krisis BBM di Labuan Bajo juga terjadi karena Satpol PP tidak mengawasi peraktek penjualan bensin eceran.

“Labuan Bajo sering kehabisan minyak, karena jerigen berjejer ratusan di pom bensin. Tidak ada pengawasan,” ungkap Yanto. (ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini