Susupi Demo di Pantai Pede, Oknum TNI Teriak Rusuh

Floresa.co – Seorang oknum TNI menyusup di tengah massa aksi penolakan privatisasi Pantai Pede di Labuan Bajo pada Rabu, 29 Maret 2017.

Oknum itu yang mengenakan kaus lengan panjang, dengan potongan rambut pendek cepak tampak bersemangat dan berkali-kali berteriak ”rusuh…rusuh” dan “bubarkan…bubarkan!”

Aksi itu ia lakukan ketika massa aksi sudah membongkar beberapa pagar PT Sarana Investama Manggaar (PT SIM), perusahan yang membangun hotel di Pantai Pede.

Sementara itu, pada saat saat bersamaan, melalui pengeras suara, orator berteriak dan menyuruh massa bertahan dan tenang.

Aksi okunum TNI itu berhasil direkam Romo Erik Ratu Pr, yang mewakili Keuskupan Ruteng ikut dalam aksi itu.

Romo Erik pun mendekati oknum itu dan menunjukkan rekamannya.

Romo pun bertanya, “Siapa yang rusuh?”. “Saya sudah merekam Anda saat bilang rusuh,” kata Romo Erik kepada oknum itu.

Oknum itu pun kemudian dikerumuni massa dan para wartawan. Ketika ditanya mengapa berteriak rusuh, ia menjawab, “Saya tidak bubarkan, tapi anarkis,” katanya sambil berlalu.

Ketika ditanya lebih lanjut, “siapa yang anarkis,” ia lalu berujar, “Gak ada yang anarkis. Saya tidak teriak bubarkan.”

Sementara itu, dari rekaman yang didapat Floresa.co, Sofyan terekam mengatakan, “bubarkan..bukarkan” kepada massa aksi.

Kepada Floresa.co usai aksi, Romo Erik mengatakan, awalnya ia berpikir, oknum TNI itu anggota intel polisi.

“Ternyata bukan. Saat pembongkaran pagar,saya melihat dia ikut membongkar dan memukul seng,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun Floresa.co, oknum tersebut bernama Sofyan. Ia adalah intel tentara yang menangani wilayah Bali hingga Manggarai Barat. (FR/GS/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini