Dinilai Membunuh Karakter, Jeramun Berang dengan Isi Grup FB “DPRD Mabar”

Labuan Bajo, Floresa.co – Anggota DPRD kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Marselinus Jeramun meminta sekertaris dewan (Sekwan) DPRD menelusuri group Facebook (FB) bernama “DPRD Mabar” yang beranggotakan lebih dari 3000 orang.

Group itu, dikatakan Jeramun dapat mengancam karakter lembaga DPRD Mabar. Pasalnya, selama ini postingan di grub itu condong ke arah pembunuhan karakter.

“Saya minta pa sekwan agar menelusuri akun DPRD Mabar yang jumlah anggotanya lebih dari 3 ribu itu. Sekali lagi pa sekwan tolong dicek,” kata Jeramun saat rapat paripurna bersama pemerintah daerah (Pemda) Mabar, Selasa 21 Maret 2017.

Menurut Jeramun, postingan dari group yang  beranggotakan lebih dari 3 ribu orang itu sangat menganggu. Karena itu, ia meminta agar segera membuat Surat Keputusan (SK) jika akun itu milik resmi lembaga DPRD Mabar.

”Saya minta tolong ditindaklanjuti, kalau punya lembaga tolong di-SK-kan dan dikasih gaji. Ini sosial media, sama dengan media”.

“Ada pemberitaan yang cenderung merugikan lembaga ini, seperti postingan hari ini. Saya tidak bisa bayangkan di dapilnya mereka masing-masing. Kalau memang mau diresmikan, mari undang kita semua,” ujarnya.

Baca juga: Kasus Marsel Jeramun Ditangani Polres Manggarai

Keberadaan akun itu, dikatakan Jeramun, sebetulnya baik untuk membantu lembaga DPRD, namun faktanya cenderung menyudutkan lembaga itu.

”Sebenarnya baik juga untuk PR kita, namun beritanya cenderung ke pembunuhan karakter,” lanjutnya.

Senada dengan Jeramun, ketua Fraksi Gerindra, Yosep suhardi mendukung rekannya itu dan meminta sekwan segera menelusuri aku tersebut.

”Kita ini kan belum pernah sepakat buat sebuah akun. Ini persoalan serius dan kalau bisa tolong dicari siapa pemilik akun,” ujarnya.

Sementara itu, ketua Fraksi PDIP, Darius Angkur, tidak sependapat dengan kedua rekannya itu.

”Saya kira tidak perlu untuk ditelusuri. Toh akan memperkuat eksistensi mereka itu.”

“Terkait pernyataan Marsel Jeramun, buat saya tidak penting. Mau seratus ribu dibelakang dia itu urusannya dia, kalau ditelusuri nanti dia menganggap dirinya hebat”, pungkasnya.

Hadir pada paripurna tersebut, wakil Bupati Mabar, Maria Geong, Sekda Rofinus Mbon, seluruh pimpinan SKPD. (Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.