Yayasan St Paulus Ruteng Buka Akademi Pariwisata di Labuan Bajo

Labuan Bajo, Floresa.co – Yayasan St Paulus-Ruteng, pengelola Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Ruteng mengepakan sayap ke Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat – Flores.

Yayasan milik Keuskupan Ruteng ini berencana membuka akademi pariwisata di kota wisata itu.

Terkait rencana tersebut, Romo Geradus Janur Pr, Ketua Yayasan St Paulus hari ini, Senin (13/2) bertemu dengan bupati dan Ketua DPRD Manggarai Barat.

Di sela-sela pertemuan dengan ketua DPRD kepada Flroesa.co, Romo Geradus mengatakan rencananya akademi pariwisata tersebut mulai dibuka pada tahun ajaran baru 2017 ini.

Menurutnya, pemerintah kabupaten Manggarai Barat mendukung rencana tersebut.Saat ini pihaknya sudah melakukan proses izin ke Dikti.

“Proses selanjutnya kita juga meminta surat rekomendasi dari lembaga DPR Mabar.Surat rekomendasi tersebut sudah diperoleh”ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan proses penerimaan mahasiswa baru mulai dilakukan tahun ini.

“Dosen dan fasilitas pendukung sudah tersedia.Sementara untuk gedung perkuliahan,kita akan menggunakan gedung sementara yang ada di kota Labuan Bajo,”tandasnya.

Nantinya, gedung permanen kampus akan dibangun berdekatan dengan SMIP Labuan Bajo di lahan milik yayasan.

Ketua DPR Mabar,Belasius Jeramun menyambut baik kehadiran akademi pariwisata tersebut.

“Apalagi Labuan Bajo merupakan kota destinasi pariwisata dunia,”ujar Jeramun.

Ia berharap akademi ini nanti bisa menghasilkan tenaga-tenaga profesional di bidang pariwisata.

Ferdinand Ambo/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.