Floresa.co – Polres Manggarai telah menangkap pelaku pembuangan bayi di Kampung Mendo, Desa Golo Mendo, Kecamatan Wae Ri’i.
Pelaku dengan inisial NA dan berusia 20 tahun diringkus pada Kamis sore, 5 Januari 2017 di rumahnya.
Penangkapan NA bermula dari keterangan bidan di Polindes di Mendo. Meski awalnya ia membohongi polisi, namun kemudian tidak berdaya setelah bidan di Polindes membenarkan bahwa NA baru saja melahirkan bayi laki-laki.
Pelaku pun kemudian dibawa polisi dan mendapat pengamanan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jasad seorang bayi ditemukan pada Rabu, 4 Januari 2016, pukul 14.30 Wita di sekitar Kampung Mendo.
Yos, salah satu warga Kampung Mendo yang mengabari hal itu ke polisi.
Setelah mendapat informasi demikian, anggota Intelkam Polres Manggarai langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Aiptu Sektus Tamat dan Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Polres Manggarai, Aiptu I Nyoman Samuel.
BACA JUGA: Diduga Dibuang Orang Tuanya, Jasad Bayi Ditemukan di Dekat Got
Pukul 15.30 Wita, anggota SKPT, Kanit Pidum, tim Buru Sergap (Buser) dan Intelkam mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tiba pada pukul 16.00 Wita.
Polisi pun melakukan olah TKP dan mencari para saksi.
Menurut polisi, saksi yang pertama kali melihat jasad bayi itu adalah Krisantus Renaldi Mandik (19) yang adalah siswa SMA dan warga Mendo. Ia awalnya berencana memetik mangga di halaman rumah seorang warga bernama Boni Namput.
Tiba-tiba, Renaldi melihat seekor anjing sedang memakan tangan dan kaki jasad bayi itu.
Renaldi pun mengaku melempar anjing tersebut dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Tak lama kemudian, saksi lain Virmina Dia dan sejumlah warga berdatangan untuk melihat mayat bayi tersebut.
Yos, warga yang ikut menyaksikan langsung bayi yang diduga dibuang itu, langsung menelepon dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Sekitar pukul 16.30 Wita Polres Manggarai menyelesaikan olah TKP dan bergegas menuju RSUD dr. Ben Mboi Ruteng membawa mayat bayi tersebut untuk dilakukan otopsi. (Floresa)
