Sambut Tahun Baru, Warga Desa Bu Selatan, Sikka Gelar Aksi Penghijauan di Mata Air

Floresa.co – Menyambut Tahun Baru 2017, warga Desa Bu Selatan, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka memilih menggelar aksi penghijauan di sekitar mata air.

Kegiatan ini diikuti oleh Orang Muda Katolik (OMK) dari enam stasi di Paroki Nuaria, Keuskupan Maumere; para mahasiswa dan warga desa lainnya.

Berlokasi di dua mata air, yaitu Lawo Lowo dan Lowo Se, mereka menanam ribuan stek pohon beringin dan dadap, dua jenis pohon yang dipercaya sebagai pelindung mata air.

Ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan orang muda di desa itu yang berpusat di Aula Kapela Stasi Woloara.

Selain aksi penghijauan, kegiatan bertema “Bersama Dalam Iman Menuju Masa Depan yang Berintegritas Kristiani” yang berlangsung pada Senin-Selasa, 2-3 Januari 2017 itu juga diisi dengan pentas seni, api unggun rohani dan seminar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit HIV/AIDS,

Acara ini difasilitasi oleh Pemerintah Desa Bu Selatan, bekerja sama dengan Paroki Nuaria, dan organisasi Wahana Tani Mandiri (WTM).

Usai kegiatan penghijauan, diadakan pentas seni yang ditutup dengan Perayaan Ekaristi oleh Romo Luciano Neo Wio OCarm.

Dalam kotbahnya, ia menegaskan bahwa Gereja perlu melindungi alam ciptaan agar bisa diwariskan kepada generasi penerus.

Ia juga menyatakan, penyelamatan lingkungan merupakan wujud upaya menjaga keutuhan ciptaan Tuhan, di tengah situasi dunia saat ini yang dilanda perubahan iklim.

“Tentunya, fakta ini akan berdampak buruk bagi generasi berikut,” kata Pastor Paroki Nuaria ini.

Sementara itu, Sipri Dulle, Kepala Desa Bu Selatan menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan, khususnya bagi kaum muda se-Paroki Nuaria serta memupuk rasa cinta terhadap lingkungan.

Senada dengan itu, Alex, Koordinator Advokasi Pertanian WTM mengatakan, dengan melakukan penghijauan di mata air, “maka kita melestarikan ekologi dan mempertahankan ketersediaan mata air.”

“Karena air adalah kebutuhan yang paling mutlak bagi kehidupan. Jadi, merawat dan menghijaukan mata air sama halnya anda menghapus air mata,” tegasnya. (Herry/ARL/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.