Geothermal Ulumbu Belum Dikelola Maksimal

Ruteng, Floresa.co – Anggota DPR RI Johnny G. Plate mendorong pembangkit geothermal (Pembangkit Listrik Panas Bumi) di Ulumbu untuk dieksploitasi secara maksimal.

Menurut Plate, potensi energi panas bumi di Ulumbu mencapai 90 Megawatt (MW). “Kita baru manfaatkan 10 megawatt saja” ujarnya kepada wartawan Jumat, 4 November 2016, usai kegiatan reses di SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng.

Karena itu, menurut anggota Komisi XI DPR RI ini masih sekitar 80 megawatt potensi panas bumi Ulumbu belum dimanfaatkan.

“Setidaknya bisa diekploitasi dan eksplorasi, baik itu oleh PLN maupun oleh sektor swasta hingga 20 megawatt” ungkapnya.

PLN kata dia bisa menambah kapasitas sebesar 10 MW lagi dari saat ini yang sudah dimanfatkan 10 MW. Sedangkan, pengembang listrik swasta bisa mengembangkan 10 MW dari potensi yang ada. Dengan demikian ada tambahan 20 MW dari yang saat ini sudah dimanfaatkan.

“Kalau total uangnya itu sekitar 60 juta US dolar. Untuk investasinya” ucapnya.

Pria kelahiran Ruteng ini mengungkapkan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bisa menyediakan pembiayaan alternatif untuk eksplorasi dan eksplotasi listrik pembangkit geothermal di Ulumbu.

PT SMI jelasnya dalam dua tahun terakhir mendapat kucuran dana dari APBN melalu penyertaan modal negara sebesar Rp 22 triliun.

“Saya sebagai anggota DPR RI Komisi XI mitra kerja dari SMI, mengajak mereka kesini untuk membangun potensi – potensi panas bumi yang kita miliki” jelasnya.

Plate berharap pemerintah daerah juga harus proaktif. Antara lain dengan memberikan asistensi-asistensi yang baik dan intens.

“Dukungan konkret dari DPR sendiri sangat tinggi. Saya pribadi pada saat pembahasan APBN 2017 di Badan Anggaran DPR RI telah meminta kepada dirut PLN Pa Sofiyan Basyir untuk menambah kapasitas terpasang PLN di NTT”,ujarnya.

“Pihak PLN janjikan untuk memberikan 2 kali 35 megawatt Mobile Power Plan (MPP). Itu sudah disediakan” katanya.

Meski demikian, MPP ujar dia bukan untuk daerah yang punya potensi geothermal tetapi MPP ini diberikan kepada daerah di NTT yang tidak mempunyai potensi geothermal yaitu pulau Timor dan Sumba.

Sedangkan daerah yang memiliki potensi pembangkit geothermal sendiri diharapkan oleh pemerintah pusat dan pihak PLN agar kita bisa mengeksploitasi dan eksplorasi potensi yang ada.

“Kita harus bersama – sama memberikan asistensi – asistensi dan isentif – insentif yang memudahkan agar investor dan PLN mau membangun. Saya akan terus mendorong itu” tegas mantan aktivis PMKRI itu.

“Apabila kita tidak bisa mengelola potensi kita dengan baik, maka harapan kita untuk meningkatkan elektrifikasi di Manggarai akan membutuhkan waktu lama” tandasnya.

Bila itu semua terealisasi, maka elektrifikasi di kabupaten Manggarai bisa ditingkatkan. Kalau hal itu tidak dilakukan maka akan lama sekali terjadi peningkatan ekektrifikasi di kabupaten Manggarai. (Ronald Tarsan/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini