Floresa.co – Jaringan Nasional Duta Jokowi meyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional yang pertama (RAPIMNAS-I), Jumat, 15 Oktober 2016.
Pertemuan yang berlangsung di Wisma Hijau Bina Swadaya Depok berlangsung tiga hari(14-16/102016) ini diikuti oleh utusan perwakilan dari Provinsi se-Indonesia.
Dalam sesi laporan Pemandangan Umum dari masing-masing provinsi, juru bicara tiap provinsi diberi kesempatan untuk mempresentasikan pemandangan umunya selama 30 menit.
Duta Jokowi dari provinsi NTT diwakili oleh 2 orang yakni Bernadus Barat Daya dan Marselinus Pahun. Keduanya mengangkat sejumlah masalah yang ada di NTT antara lain terkait kebijakan pariwisata.
“Yang disoroti adalah tentang Badan Otorita Pariwisata Daerah dan masalah privatisasi pantai Pede. Keduanya berada di kabupaten Mabar,”demikian keterangan tertulis yang diterima Floresa.co.
Selain soal pariwisata, utusan dari NTT juga mengangkat kebijakan tenaga kerja. Yang disoroti tentang kasus human trafiking dan buruh migran di NTT.
Kemudian, kebijakan pendidikan dan kesehatan. Bernadus dan Marselinus menyoroti sarana prasarana pendidikan dan kesehatan serta gizi buruk di NTT.
Masalah program reformasi birokrasi yaitu terkait aplikasi pelaksanaan program revolosi mental di NTT juga disoroti keduanya.
Mereka juga mengangkat masalah alokasi anggaran pembangunan untuk provinsi NTT, maraknya kasus-kasus korupsi di NT dan terkait penegakan hukum di NTT (PTD/Floresa)
