Snorkeling di Labuan Bajo Terbaik Kedua di Dunia

Floresa.co – Daya tarik wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat bukan hanya Pulau Komodo.

Yang tak kalah istimewa adalah tempat yang eksotis untuk snorkeling.

Labuan Bajo bahkan digadang-gadang sebagai tempat snorkeling nomor dua terbaik di dunia setelah Raja Ampat.

“Kalau atraksi, Komodo National Park Labuan Bajo memang sudah kelas dunia. Sudah keren,” ungkap Cipto Aji Gunawan, tenaga Ahli Underwater Tourism Kementerian Pariwisata, seperti dilansir Sindonews.com, Senin, 3 Oktober 2016.

Apa yang dikatakan Cipto bukan tanpa alasan, mengingat di perairan Labuan Bajo terdapat 385 spesies terumbu karang, 70 macam bunga karang, beragam rumput laut dan ribuan spesies ikan.

Bagi mereka yang hobi berenang dengan hiu dan ikan pari, kata dia, di sinilah tempatnya. Yang suka menyelam bersama paus, lanjutnya, Labuan Bajo merupakan tempat ideal.

Ada 6 spesies paus yang bisa dilihat di wilayah perairan Flores bagian barat itu.

“Belum termasuk penyu hijau dan 10 jenis lumba-lumba,” kata Cipto.

Spesifikasi lainnya, spot diving Pulau Komodo memiliki kedalaman hingga 150 meter, dengan suhu berkisar antara 25-29 derajat celcius, di mana tingkat keasinan mencapai 34 ppt.

Hal ini, menurutnya, sangat ideal untuk menyelam.

Dan yang paling istimewa, jelasnya, Pulau Komodo ada dalam zona transisi Garis Wallace.

Zona ini membuat aneka flora dan fauna tropis khas campuran Asia Tenggara-Australia terdapat di wilayah ini.

Titik-titik mana saja yang menjadi spot menyelam terbaik di Pulau Komodo?

Yang pertama, ada Batu Samsia. Kawasan ini merupakan salah satu titik menyelam terfavorit bagi pelancong.

Selain menyusuri serangkaian saluran air, para pelancong bisa berinteraksi dengan kura-kura, hiu serta beraneka ikan kecil lainnya yang menggemaskan.

Nomor dua, ada Toko-toko. Titik selam di sini disebut juga sebagai istana batu dalam air.

Kedalamannya mencapai 7 meter di bawah permukaan laut. Terumbu karangnya warna-warni. Ikan-ikan aneka warna juga banyak berenang di kawasan ini.

Setelah itu, ada Crystal Rock. Berada di kedalaman 5 meter, pelancong bisa menemukan Barramundi Cod, katak ikan, Parrotfish serta beberapa jenis ikan khas perairan Pulau Komodo.

Yang terakhir, Manta Point. Ini adalah lokasi memantau manta yang paling representatif.

Di Manta Point, pelancong bisa menyaksikan manta di bulan Maret – April dan September-November.

Sekelompok manta berjumlah belasan bahkan puluhan sering terlihat bermain-main di taman bawah lautnya.

Beragam kedahsyatan tadi sempat meluluhkan rider sekelas Jorge Lorenzo.

Juara dunia tiga kali MotoGP itu tercatat pernah menyelam di Labuan Bajo pada Januari 2011.

Liburan Lorenzo saat itu dihabiskan untuk mengeksplorasi Pulau Bidadari, tempat diving yang paling disenangi para turis mancanegara, tracking ke Pulau Rinca dan bermain bola di Pulau Bidadari. (Misel/ARL/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek