Salah Satu Pelaku Judi yang Ditangkap di Mabar Diduga Wakil Kepala Sekolah

Baca Juga

Floresa.co – Salah satu dari tiga pelaku judi yang ditangkap tim Buruh Sergap (Buser) Polres Manggarai Barat (Mabar) pada Senin, 29 Agustus 2016 disebut-sebut berprofesi sebagai wakil kepala sekolah di sebuah sekolah ternama di kota Labuan Bajo dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Informasi tersebut diperoleh Floresa.co dari salah sumber yang merupakan rekan pelaku tersebut.

Hal itu juga dibenarkan oleh seorang polisi di lingkup Polres Mabar, meski ia hanya menyebut profesi pelaku sebagai seorang guru.

“Ya, salah satu pelaku berprofesi (sebagai) guru,” ujar polisi itu yang meminta namanya tidak disebut.

Sumber Floresa.co yang lain menyebut bahwa anak pelaku hingga saat ini terus menangis dan mengancam tidak akan mengikuti komuni pertama jika ayahnya tidak segera keluar dari tahanan.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Marten Magol, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Mabar, ia mengaku belum mendapat informasi tekait hal ini.

“Saya belum tahu, guru dimana dia itu.” Kata Magol kepada Floresa.co, Selasa, 30 Agustus.

Ia bahkan berkelakar, jika ada guru yang ditangkap karena judi, silakan ditembak.

”Tembak saja itu guru, tembak pake kartu,” katanya sambil tertawa.

Ia menjelaskan, dirinya baru mengetahui ada penangkapan pelaku judi melalui media dan  hingga sekarang belum ada laporan yang ia terima terkait oknum guru yang ditangkap.

“Kalaupun yang ditangkap itu berprofesi sebagai guru, ia pasti diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” kata Magol.

Sementara itu, AKBP Supiyanto, Kapolres Mabar mengaku tidak mengecek profesi para pelaku.

“Saya kurang tahu profesi mereka, pekerjaannya kita tidak tahu. Saat ini, Kasat Reskrim sedang mendalami kasus tersebut,” ujarnya.

Hingga kini, Floresa.co masih berupaya mencari tahu lebih lanjut terkait wakil kepala sekolah itu.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, tiga pelaku ditangkap saat sedang bermain judi kartu pada pukul 18.30 Wita di sebuah rumah dekat kantor Dinas Perhubungan Mabar,

Selain ketiga pelaku, tiga orang lain ikut dibawa ke kantor polisi sebagai saksi.

Sementara tiga lainnya ikut digelandang ke kantor Polres sebagai saksi. (Ferdinand Ambo/ARL/Floresa)

Terkini