HUT RI Ke-71 di Kota Borong Dimeriahkan dengan Pentas Budaya

Borong, Floresa.co – Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-71, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengadakan pagelaran tarian caci di Lapangan depan Pertamina, Kelurahan Kota Ndora, Borong. Kegiatan ini berlangsung salam dua hari pada 18-19 Agustus.

Pagelaran ini melibatkan 15 desa dan 3 Kelurahan. Untuk pagelaran tarian caci, perserta caci dibagi dua bagian yang terdiri dari 9 meka landang (tamu) dan 9 ngara beo (tuan rumah).

Kepada Floresa.co, Camat Borong, Gaspar Nanggar, S.St menjelaskan, pagelaran tarian caci ini bertujuan untuk menjadikan Borong sebagai kota yang berbudaya.

“Pagelaran budaya ini seyogianya menjadi daya tarik wisatawan. Sehingg Kota Borong menjadi salah satu destinasi wisata budaya di NTT”, ujarnya.

Gaspar berharap masyarakat Borong dapat menikmati pentas budaya ini dengan datang dan terlibat bersama.

Pada hari pertama pegelaran tarian caci diadakan, hadir Wakil Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, SH., M.Hum dan ibu Dra. Theresia Wisang-Agas yang membuka acara tarian caci  dan ikut menikmati pagelaran itu hingga sore hari.

Pada saat itu juga , puluhan wistawan asing berkumpul di tengah-tengah masyarakat Borong yang menonton caci. Beberapa di antaranya berasal dari Jerman, Prancis dan Italia. Seorang turis asal Jerman bernama Agus Hendrich dalam perjalanannya bersama keluarganya menuju Bajawa juga ikut menyaksikan pagelaran tarian caci dan berfoto-foto. Kepada Floresa.co dia mengaku sangat tertarik pada tarian caci.

“Ini pertama kali saya melihat tarian caci. Sangat menarik. Saya tahu tarian seperti ini dari buku, bahwa ada tarian budaya seperti ini, ada yang memukul dan ada yang menanggkis dengan tameng dari kulit kerbau seperti di di film Capten America. Ini sungguh luar biasa. Kami sekeluarga sangat menikmatinya”, ungkapnya dengan pernuh bersemangat.

caci di borong 2Sementara itu Elvis Nabi, seorang warga Borong,  yang juga menikmati pagelaran tarian caci ini mengaku sangat senang dengan kegiatan budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur. Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Manggrai Timur untuk terus mempertahankan budaya caci ini dengan sering-sering mengadan event pentas budaya.

“Saya menikmati acara ini. Kalau bisa acara seperti ini jangan hanya di hari peringatan 17 Agustus, tetapi juga hari-hari  besar lain di tingkat nasional maupun lokal. Masyarakat butuh hiburan budaya yang produktif seperti ini”, ceritanya kepada Floresa.co di sisi barat lapaangan.

Rangkain kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-17 ini tidak hanya pagelaran tarian caci, tetapi juga pada malam hari (18/08) ada mbata di aula Kecamatan Borong, danding di halaman Kecamatan Borong. Gaspar menjelaskan kegiatan mbata dan danding bertujuan mempererat hubungan antara warga di 15 desa dan 3 kelurahan.

Selain itu pada tanggal 20-21 Agustus akan diadakan parade parahu motor laut dari pantai Cepi Watu sampai Dermaga di pantai Liang Bala, Borong,  lomba layar, lomba dayung sampan dan juga lomba renang tradiosional. Kegiatan ini akan diikuti oleh nelayan Borong.

Gaspar menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur khusunya Kecamatan Borong, sangat memperhatikan nelayan dan pantai selatan Manggarai Timur.

“Semua kegiatan atraksi budaya di pantai Borong bertujuan untuk  menjadikan pantai Borong sebagai destinasi wisata bahari”, pungkasnya.  (Kontributor, Alfred Tuname/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini