Presiden Desak Kepala Daerah Perbaiki Jalan Rusak

Floresa.co – Presiden Joko Widodo meminta para gubernur, bupati dan wali kota untuk memperbaiki infrastruktur jalan di daerah yang rusak.

Menurut Jokowi, jalan yang rusak bisa membuat distribusi pangan tersendat yang berujung pada tingginya harga di pasaran.

“Jalan rusak, jembatan rusak, kalau kabupaten/kota bisa melakukan perbaikan, silakan dilakukan. Kalau tidak, sampaikan ke pemerintah pusat agar kita yang melakukan,” kata Jokowi saat membuka rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2016 di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Jokowi lantas menunjukkan kepada kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut sebuah gambar jalan yang rusak. Namun, Jokowi tak menyebut di mana gambar tersebut diambil.

“Kalau masih ada jalan seperti digambar, becek seperti itu, ya harga transportasi biayanya pasti tinggi. Karena menghabiskan bensin yang banyak,” tutur Jokowi.

“Ini hal yang namanya angkutan betu-betul harus dilihat betapa pentingnya transportasi,” ucapnya.

Selain itu, Jokowi meminta para kepala daerah mengawasi rantai distribusi pangan. Dia mencontohkan harga bawang di Brebes Rp 12.000 – Rp 14.000, tapi setelah didistribusikan ke daerah lain harganya meningkat hingga Rp 40.000.

Rupanya, saat didistribusikan, sebanyak 20 persen dari bawang itu mengalami kerusakan sehingga harganya meningkat di daerah tujuan.

“Masalahnya bukan hanya transportasi, tapi juga penyimpanan barang, loading dan unloading,” ucap Jokowi.

Jokowi meyakini bila harga bahan pokok dikendalikan, maka inflasi bisa ditekan semaksimal mungkin ke angka terendah. (Kompas.com/ARL)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.