Jenazah Warga Mabar Ditemukan di Hutan di Elar, Diduga Dianiaya

Borong, Floresa.co – Seorang warga Manggarai Barat (Mabar) ditemukan tewas di hutan di Elar, Manggarai Timur (Matim) dan badannya penuh luka parah.

Idris Muhamad Djafar (40),warga Kampung Palis, Desa Nangalili, Kecamatan Lembor itu ditemukan pada Jumat, 29 Juli 2016 pukul 09.00 Wita.

Jenazah Djafar – ayah tiga anak ini – ditemukan setelah dicari cukup lama oleh isterinya, Maksima Veronika Emos (45) dan ketiga anak mereka, dibantu oleh Wens Benda dan Tus Ratum, warga kampung setempat, demikian informasi polisi.

“Mayat tersebut ditemukan di hutan bambu Arus, Kampung Tureng, Desa Legurlai, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur” kata Krisno, Kanit Buser Polres Manggarai kepada Floresa.co, Sabtu, 30 Juli.

Dari informasi yang dihimpun Floresa.co, korban dilaporkan hendak ke kampung Marabola yang letaknya tidak jauh dari kampung Tureng.

Namun, setelah lama ditunggu oleh isterinya yang sudah lebih awal sampai di Marabola, korban tak kunjung datang.

Setelah dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ben Mboi, Ruteng, korban dilaporkan mengalami pecah tulang tengkorak akibat benturan benda tumpul. Selain itu, di wilayah sebelah atas kening terdapat luka robek.

Luka robek juga terdapat di dagu bagian kanan dengan panjang 3 cm, lebar setengah cm dan dalam 2 cm. Di bibir kanan bawah juga ada luka dengan panjang 2 setengah cm, lebar 0,3 cm dan dalam seperempat cm.

Pada daun telinga kanan terdapat luka akibat tusukan benda tajam dengan panjang 3 cm. Pada bibir atas sebelah kiri panjang 1 cm, lebar 0,3 cm, dalam 1 cm juga terdapat luka robek. Lidahnya terlihat menjulur keluar.

Lebam terdapat di bagian selangkangan kiri dan kanan, pinggang bawah sampai sekitar anus dan skortum.

Lalu, luka gores dan pembengkakan terjadi pada skortum dengan diameter 8 cm dan kedua tangannya mengalami luka lecet.

Selain itu, tulang rahang kanannya patah dan terdapat bekas pendarahan yang sudah mengering pada telinga kanan dan kiri.

“Dengan melihat kondisi yang dialami korban, pihak keluarga menilai kematian korban sangat tidak wajar dan menduga telah terjadi penganiayaan berat hingga korban meninggal dunia,” jelas Risno.

“Pihak keluarga meminta kepada Polres Manggarai untuk mengusut tuntas kasus kematian ini”, lanjut Krisno.

Secara terpisah, Gede Arya Bawa, Wakapolres Manggarai mengatakan, mereka sedang melakukan penyelidikan.

“Kita masih dalami pak. Saya sudah perintahkan anggota untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara – red) di Elar,” ujarnya kepada Floresa.co di ruang kerjanya, Sabtu, 30 Juli.

“Kita masih lakukan proses penyelidikan. Kemudian kita akan dalami, saksi-saksi akan kita periksa nanti, mungkin ada masalah sebelum yang berkaitan dengan kasus penganiayaan ini”  terangnya.

Dari pantauan Floresa.co, mayat korban telah diantar oleh pihak keluarga dari rumah sakit ke kampung halaman korban di Palis, Lembor. (Ronald Tarsan/ARJ/Floresa).

 

spot_img
spot_img

Artikel Terkini