Borong, Floresa.co – Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2017 dikritik anggota dewan. Rancanngan yang diajukan eksekutif seperti menyalin (copy paste) anggaran tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Fraksi PAN DPRD Matim, Heremias Dupa menilai Rancangan KUA PPAS tahun 2017 itu tidak ada perubahan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
“KUA APBD PPAS 2017 belum menampilkan alokasi anggaran berbasis program prioritas, tetapi hanya mengulangi kembali alokasi anggaran tahun sebelumnya”, ujar Heremias menanggapai laporan penyampain KUA PPAS oleh Bupati Manggarai Timur, Yosep Tote.
Menurut anggota Komisi A ini, idealnya anggaran berbasis program harus mengutamakan prioritas pembgunan untuk peningkatan mutu SDM, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesempatan usaha, mutu infrastruktur dan membuka daerah isolasi, penataan lingkungan serta pelayanan publik yang prima.
“KUA PPAS ini menjadi pedoman induk dalam pembahasan APBD induk tahun 2017. Kami meminta untuk proses pembahasan KUA PPAS induk 2017 di Komisi dan Banggar harus memperhatikan dan mengutamakan program prioritas pada anggaran pada APBD 2017”,terangnya.
Bupati Yosep Tote berharap pada pembahasan APBD induk tahun 2017 nanti, bisa menjawab kebutuhan masyarakat Manggarai Timur.
“Pemerintah berharap, pembahasan APBD induk di komisi dan banggar harus mengutamakan program prioritas”,”ujar Tote.
Tote juga meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk APBD tahun 2017 agar memperhatikan RKPD kabupaten Matim 2017.
“Saya minta TAPD untuk APBD tahun 2017 harus memperhatikan RKPD kabupaten Manggarai Timur” kata Tote. (Ronald Tarsan/Floresa)
