Masyarakat Manggarai Antusias Sambut Peserta TdF

Ruteng, Floresa.co- Masyarkat Manggarai di Kota Ruteng menyambut dengan antusias peserta Tour de Flores (TdF). Bahkan penyambutan di akhir etape keempat ini dinilai lebih meriah  ketimbang daerah-daerah lain di pulau Flores- NTT.

Hal itu diakui Primus Dorimulu, Chairman TdF. Dalam sambutannya sebelum acara pemberian gelar juara etape empat di Lapangan Motang Rua, Ruteng, Primus mengatakan penyambutan masyarakat Manggarai sangat luar biasa.

“Tour de Flores luar biasa sambutan masyarakat Manggarai. Manggarai paling banyak masyarakat yang antusias menyambut,” aku Primus disambut dengan tepuk tangan meriah ribuan massa.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan, Mentri Perekonomian RI Rizal Ramli sudah menegaskan TdF akan menjadi event tahunan di pulau bunga itu.

“Mudah-mudahan TdF didukung oleh masyarakat. Menko sudah menyatakan ini menjadi event tahunan di Flores,” katanya.

Apalagi, demikian Primus, berdasarkan pengakuan Mentri Pariwisata RI Arief Yahya sudah menegaskan NTT bukan lagi provinsi ternak tetapi provinsi pariwisata. TdF menjadi ajang promosi wisata di NTT.

Elvis Yunani, seorang Jurnalis yang mengikuti peliputan balapan sepeda internasional itu mulai dari etape pertama Larantuka hingga etape keempat Ruteng mengaku penyambutan peserta di Manggarai memang lebih meriah ketimbang daerah lainnya di pulau Flores.

Menurutnya, penyambutan TdF di Manggarai disambut sangat antusias oleh lautan massa dan rangkaian acaranya sangat luar biasa.

“Di sini lebih ramai ketimbang daerah lain di Flores. Acara di sini (Manggarai) sangat antusias oleh lautan massa,” ujar Elvis kepada Floresa.co di sela-sela acara penyambutan tamu TdF di Ruteng.

Penyambutan TdF memang tampak ramai di Manggarai. Betapa tidak, ribuan massa tampak antusias dipinggiran jalan yang dilalui para pebalap.

Sebelumnya dikabarkan, Wens Sene, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai mengatakan, penyambutan peserta TdF di Manggarai disuguhkan dengan serangkaian pementasan budaya.

Acara adat Manggarai tersebut misalnya ronda, tarian tiba meka (tarian adat terima tamu) oleh 100 personil, caci, dan kepok curu manuk kapu (acara adat penerimaan tamu).

Selain itu, kata Wens, selama makan siang pemerintah daerah akan film-film dalam bentuk slide terkait obyek wisata, kuliner dan acar paki kaba congko lokap. Dan, pada malam hari para peserta TdF akan disuguhkan dengan tarian Sanda dan Mbata. (Ardy Abba/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini