Pemandu Wisata di Mabar Ikut Pelatihan

Labuan Bajo, Floresa.co – Demi mengurangi tingkat kecelakaan bagi para wisatawan yang datang ke Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), pihak Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menggelar pelatihan bagi para pemandu wisata, yang dimulai pada hari Kamis, 12 Mei 2016, hingga hari ini, Sabtu.

Pelatihan ini yang melibatkan Basarnas dibuka di aula café Loh Buaya. Sementara itu, praktek penyelamataan terhadap korban kecelakaan berlangsung di Pulau Kambing, yang masuk wilayah Taman Nasional Komodo (TNK).

Helmi, Kepala BTNK mengatakan, Presiden Jokowi Widodo telah meminta pihak BTNK untuk meningkatkan keselamatan para wisatawan.

“Keselamatan para wisatawan menjadi prioritas utama dalam memandu wisata,” katanya.

Peningkatan kapasitas para pemandu wisata, kata dia, merupakan kegiatan yang akan terus dilakukan kedepan.

“Kegiatan ini mendesak. Kami berharap peserta mengikuti secara baik agar bermanfaat demi keselamatan wisatawan,” ungkap Helmi.

Kepala Seksi Wilayah I Pulau Rinca Oman Rohman menambahkan, dalam pelatihan ini, para pemandu wisata diajarkan tentang cara mengatasi kecelakaan di darat dan di laut.

Sementara itu, Edi Suryono, salah satu instruktur pelatihan menyatakan, upaya penyelamatan korban sangat perlu.

Dalam menyelamatkan korban kecelakaan di air, kata dia, yang utama bukan soal bisa berenang atau tidak, tetapi penguasaan teknik.

“Korban di Cunca Wulang beberapa waktu lalu semuanya bisa berenang. Namun, saat berupaya menyelamatkan korban, korban itu sendiri malah ikut menjadi korban. Kondisi ini akibat tidak memahami teknik menyelamatkan korban,” kata Egi, menyinggung insiden tenggelam dan tewasnya 3 wisatawan di Cunca Wulang bulan lalu.

Ketua Koperasi Serba Usaha TNK selaku badan usaha penyedia jasa wisata alam, Vinsen Latif, menegaskan, pelayanan terhadap wisatawan menjadi prioritas utama.

“Kedatangan wisatawan mengeluarkan biaya besar harus sepadan dengan kepuasan serta kenyamanan mereka,” katanya.

Kata dia, standar pelayanan di wilayah TNK kedepannya harus bertaraf internasional.

Dia berharap pelatihan ini akan terus dilakukan sehingga wisatawan menjadikan Mabar sebagai kawasan favorit yang mesti dikunjungi kapan saja. (Ferdinand Ambo/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini