Atasi Longsor, DPRD NTT Minta Pemkab Matim Koordinasi dengan Pemprov

Borong,Floresa.co – Lagi-lagi, jalur transportasi Bea Laing- Mukun- Mbajang milik provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten Manggarai Timur (Matim)-Flores terjadi longsor di beberapa titik akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu beberapa pekan belakangan ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matim melaporkan setidaknya ada 6 titik longsor pada ruas jalan provinsi NTT tersebut akibat hujan deras. Dari enam titik tersebut, tiga diantaranya tergolong paling parah karena menyulitkan para petugas BPBD dalam melalukan pembersihan tanah longsor yang terhampas di badan jalan.

“Ruas jalan provinsi (NTT) sebanyak 6 titik longsor dan yang berat ada 3 titik,” kata Anton Dergong, Kepala BPBD Matim kepada Floresa.co, Jumat 15 Maret 2016 malam.

Dergong melaporkan, 3 titik longsor parah yang menyulitkan mereka membersihkan terdapat di Paling, Desa Teno Mese, Kecamatan Elar Selatan dan di Lando, Desa Paan Waru, Kecamatan Elar Selatan. Selain tedapat pula di tikungan S di Desa Rana Mbata Kecamatan Kota Komba.

BACA JUGA: Jalan Sering Putus Akibat Longsor, BPBD Matim Diminta Petakan Daerah Rawan Bencana

Pihak BPBD Matim mengaku hingga kini jalur transportasi di tiga titik terparah itu belum bisa dilalui kendaraan sebab masih dibersihkan oleh petugas dengan menggunakan alat berat seadanya.

“Hingga saat ini BPBD kabupaten Matim terus melakukan operasi membersihkan material longsor di seluruh wilayah Manggarai Timur . Namun terkendala dengan terbatasnya jumlah alat berat. Yang tersedia hanya ada satu unit Loder untuk mengatasi kejadian bencana longsor di seluruh wilayah Matim,” aku Dergong.

Menanggapi kendala tersebut, Yeni Veronika, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Matim segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk mengatasi longsor pada ruas jalan Bea Laing-Mukun-Mbajang.

“Harusnya PU Manggarai Timur itu kordinasi dengan PU provinsi (NTT). Tetapi mestinya waktu kejadian longsor, dinas PU (Matim) sendiri mengambil alih sambil berkordinasi dengan PU provinsi,” kata Yeni saat dihubungi, Sabtu 16 April 2016 pagi.

Menurut, anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, upaya kordinasi penting dilakukan agar evakuasi longsor cepat teratasi sehingga lalulintas kembali normal pada ruas jalan provinsi tersebut.

Yeni mengatakan, dirinya akan membantu menelepon pihak PU Provinsi NTT terkait kondisi longsor di jalur ini.

Selain itu, ia juga berjanji akan melihat langsung kondisi jalur ini nantinya untuk kemudian difoto dan diserahkan ke pihak PU provinsi NTT agar diperhatikan selanjutnya.

“Karena itu jalan provinsi, penting kordinasi. Sesekali saya lewat di situ nanti. Mesti difoto kasih di PU provinsi (NTT),” janji Yeni. (Ardy Abba/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini