Unika Atma Jaya Jakarta Sediakan Beasiswa Bagi Mahasiswa Keuskupan Luar Jawa dan Bali

Jakarta, Floresa.co – Kabar gembira datang dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta untuk mahasiswa Katolik asal Keuskupan luar pulau Jawa dan Bali. Kampus yang didirikan oleh Frans Seda, salah satu tokoh Katolik asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut menyiapkan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari luar kedua pulau tersebut.

Seperti yang diumumkan pada situs http://beasiswa.atmajaya.ac.id/beasiswa-atma-jaya/beasiswa-keuskupan/, beasiswa tersebut bertujuan untuk membantu Keuskupan di luar kedua pulau tersebut dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) agar masyarakat di daerah tersebut maju dan berkembang.

Jumlah calon mahasiswa yang direkomendasikan, seperti yang tertera dalam pengumuman tersebut adalah satu orang per Keuskupan . Fakultas yang dipilih adalah semua yang tersedia, kecuali Fakultas Kedokteran. Lalu, program studi yang dipilih maksimal dua.

Adapun fasilitas beasiswa yang disiapkan adalah mendapat pembebasan dari seluruh kewajiban yang meliputi sumbangan pengembangan pendidikan (SPP), biaya kuliah pokok per semester (BKP) dan biaya kuliah per semester (BKS).

Beasiswa ini diberikan sejak semester pertama. Namun, tidak berlaku atau diberikan untuk biaya kuliah semester padat atau pendek.

Selengkapnya, persyaratan yang harus dipenuhi ialah:

  1. Beragama Katolik dengan menunjukkan surat baptis
  2. Dari keluarga kurang mampu, namun demikian masih mampu menanggung biaya hidup di Jakarta.
  3. Calon mahasiswa berasal dari Keuskupan luar Jawa dan Bali.
  4. Mendapat rekomendasi Uskup setempat.
  5. Bersedia terlibat aktif dalam kegiatan beasiswa/ kemahasiswaan/ universitas.
  6. Surat keterangan kelakuan baik dari Kepala Sekolah tempat siswa berasal.
  7. Untuk pemerataan kesempatan beasiswa, maka calon tidak boleh berasal dari satu keluarga yang sama dengan mahasiswa yang masih kuliah di Unika Atma Jaya dan saat ini sedang memperoleh beasiswa Atma Jaya.
  8. Bersamaan dengan pendaftaran tes masuk, menyerahkan syarat-syarat yang diminta (butir 1 s/d 6) kepada Kantor Beasiswa. Kelengkapan berkas tes masuk bersama foto kopi rekomendasi Uskup diserahkan ke bagian Admisi.

Sedangkan, kewajiban yang harus dipenui adalah:

  1. IPK minimal 2,75, dan akan dievaluasi setiap akhir semester. Apabila IPK kurang dari 2,75, maka beasiswa akan dihentikan.
  2. Beasiswa diberikan maksimal selama 8 semester.
  3. Selama menerima beasiswa dari Atma Jaya tidak diperkenankan untuk mendapat beasiswa lain dari instansi atau badan lain.
  4. Membayar uang iuran kegiatan mahasiswa (IKM) dan biaya pendaftaran semester pada tiap semester.
  5. Membayar biaya pengenalan kampus, diberlakukan hanya satu kali.

Lalu, untuk mahasiswa pemohon lama atau perpanjangan beasiswa, pengumuman hasil seleksi untuk tahun akademik 2016-2017 akan disampaikan pada, Jumat (1/7/ 2016) bertempat di Sekretariat Kantor Beasiswa, Gedung D Lantai 2. (Ario Jempau/ARJ/Floresa).

 

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek