Terkait Hotel Puncak Waringin, Ini Komentar Polres Mabar

Labuan Bajo, Floresa co – Kasus kebakaran Hotel Puncak Waringin milik Pemda Manggarai Barat (Mabar) hingga kini belum menemukan titik terang.

Hotel itu terbakar pada Jumat 2 Oktober 2015. Namun, belum diketahui apa penyebabnya.

Kasubag Humas Polres Mabar, Aiptu Eka Dharmayuda mengatakan kepada Floresa.co, Selasa 22 Maret 2016, mereka memang sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara(TKP). Namun, katanya, polisi masih melakukan penyelidikan.

“Kami masih mengumpulkan barang-barang bukti untuk tahap penyelidikan selanjutnya,” katanya.

“Untuk saksi belum kami panggil. Kami sedang melengkapi bukti-bukti untuk memanggil saksi,” lanjut Dharmayuda

Hotel Puncak Waringin pernah menjadi salah satu lumbung uang untuk Pendapat Asli Daerah (PAD) Mabar, yakni 150 juta per tahun.

BACA Juga: Selama ini Puncak Waringin Setor Rp 150 Juta per Tahun ke Pemda Mabar

Pantauan Floresa.co pada Kamis 17 Maret 2016, kondisi hotel ini sudah semakin jorok. Tampak atap hotel masih berlubang. Sisa seng yang terbakar pada Oktober lalu masih berserakan. Di sisi timur hotel sudah ditumbuhi rerumputan setinggi sekitar tiga meter.

Rumput liar juga terlihat di bagian barat dan utara hotel. Selain itu juga terlihat sampah berserakan termasuk sisa atap seng dan kayu yang terbakar pada Oktober 2015 lalu.

spot_img

Artikel Terkini