Warga Keluhkan Tak Ada Terminal dalam Kota di Labuan Bajo

Labuan Bajo,Floresa.co – Sejumlah warga mengeluhkan tidak adanya fasilitas terminal angkutan di dalam kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat – Flores. Parkir liar pun bertebaran.

Sejak ditetapkan menjadi kabupaten baru pada 2003, hingga kini pemerintah Kabupaten belum menyediakan fasilitas terminal untuk angkutan roda empat di dalam kota Labuan Bajo.

Sabinus Pangkur, warga Pasar Baru,Desa Gorontalo mengatakan akibat tidak adanya terminal ini, masyarakat pun menciptakan sejumlah terminal bayangan. Salah satunya terminal liar untuk travel di pertigaan simpang Pede.

Menurut Pangkur terminal banyangan tersebut selain memicu kemacetan dalam kota, juga membuat pemandangan tidak elok karena angkutan travel tersebut berparkir sembarangan tempat.

Patrius Misa, warga Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, mengatakan saat ini ada ratusan kendaraan yang parkir tidak teratur di Labuan Bajo terutama di Jalan Sukarno-Hatta.

Akibatnya, kata Misa, sering terjadi kemacetan di kawasn pusat perdagangan dan informasi wisata itu.

Menurut Mise setiap tahun jumlah kendaraan di Manggarai Barat meningkat sehingga kalau tidak diantisipasi secara dini akan menimbulkan kekacauan lalu lintas di kota wisata ini di kemudian hari.

Menaggapi keluhan warga ini, Kepala Dinas Perhubungan Manggarai Barat,Gayetinus Danggur mengatakan Pemda sebenarnya sudah merencanakan pembangunan terminal dalam kota sejak 2014.

“Dalam rencana kerja Dishub Mabar tahun ini, pembangunan terminal kota tersebut pada tahun 2017 tetapi butuh persetujuan DPRD,”ujar Danggur kepada Floresa.co, Kamis 17 Maret 2016.

Ia mengatakan bila disetujui DPRD, maka tahun depan pembangunan terminal dalam kota bisa terealisasi.

Rencananya, kata Danggur, terminal dalam kota ini akan dibangun di dekat Gereja Pentekosta, Pasar Baru, Desa Gorontalo. Pemilihan lokasi ini karena selain letaknya strategis juga berdekatan dengan Kota Labuan bajo. (Sefry Jemandu/PTD/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini