Kakek 60 Tahun, Korban Banjir di Sambi Rampas Sudah Ditemukan

Pota, Floresa.co – Setelah upaya pencarian selama sehari, jasad Rasad, korban banjir sungai Wae Mbaling di Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim)-Flores, Nusa Tenggara Timur akhirnya ditemukan.

Kakek berumur 60 tahun asal Kampung Randang, Desa Nanga Mbaur-Sambi Rampas itu ditemukan warga setempat, hari ini, Senin (14/3/2016).

Informasi yang dihimpun Floresa.co, jasad Rasad ditemukan oleh Nurdin (46 tahun) seorang warga sesama kampungnya di pinggiran pantai Sambi Rampas sekitar pukul 12.20 Wita.

Saat ditemukan Nurdin, kondisi korban tewas dalam keadaan mengenaskan di pinggiran pantai Sambi Rampas setelah terseret banjir sungai Wae Mbaling.

Usai menemukan jasad Rasad, sejumlah warga yang diberitahu Nurdin akhirnya menjemputnya. Sekitar pukul 13.00 Wita korban langsung dikebumikan di pemakaman Kampung Randang.

BACA Juga:Kakek 60 Tahun Hilang Terseret Banjir Wae Mbaling di Sambi Rampas

Dikabarkan sebelumnya, Rasad terseret arus banjir pada Wae Mbaling sekitar pukul 08.00 Wita, Minggu 13 April kemarin.

Kepada wartawan Minggu sore, Hartini (20 tahun), cucu korban mengaku,peristiwa naat itu terjadi saat kakeknya sedang mencari kayu apu di pinggir kali.

“Secara tiba-tiba ada arus banjir dari hulu sungai Wae Mbaling, namun ia (Rasad) tidak bisa menghindar,” kisah Hartini di detik-detik hanyutnya Rasad.

Melihat kakeknya tenggelam diseret banjir, Hartini kemudian langsung meminta tolong kepada warga sekitar. Namun beberapa warga yang datang beberapa saat kemudian tak mampu menyelematkan nyawa kakek Rasad. (Ardy Abba/PTD/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini