30 Anggota DPRD Matim akan Studi Banding ke Tiga Daerah

Borong,Floresa.co – Semua anggota DPRD Kabupaten Menggarai Timir (Matim – Flores, yang berjumlah 30 orang, dalam waktu dekat akan mengadakan studi banding ke Kabupaten Sleman,Kota Solo dan Kabupaten Bantaeng.

Rencana ini diungkapkan anggota Komisi B DPRD Manggarai Timur, Adven Peding mkepada wartawan di kantor DPRD,Jumat 11 Maret 2016.

Peding mengatakan, perjalanan studi banding anggota DPRD itu akan disesuikan dengan komisi masing-masing. Komisi A dan Komisi B akan berrangkat bersamaan pada bulan ini. Sedangkan, Komisi C rencananya berangkat April.

Peding mengatakan Komisi A rencananya akan ke Kabupaten Seleman, Yogyakarta untuk studi banding mengenai pemerintahan dan hukum.Komisi B akan ke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, untuk studi mengenai pertanian .

Sedangkan, komisi C akan berangkat ke Solo untuk studi banding tentang pendidikan gratis.

“Kami sadar publik akan mengkritik soal studi banding anggota DPRD ini. Tetapi perlu diketahui anggota dewan memang memiliki hak untuk melakukan studi banding. Ada ruang bagi anggota dewan untuk lakukan studi banding, yang paling penting manfaat dari studi banding itu nantinya,”ujar politikus partai NasDem ini.

Hal yang sama juga disampaikan Fandi, anggota DPRD Fraksi PKB. Dia mengatakan tujuan perjalanan studi banding anggota DPRD Matim untuk mengetahui potensi pengelolahan pertanian di Kabupaten Bantaeng. Nantinya apa yang ditemukan di Bantaeng akan diterapkan di Matim. Makanya, kata dia, dalam perjalanan studi banding juga melibatkan pihak Dinas Pertanian.

“Saat ini masih dalam tahap proses di Sekertariat Dewan.Besaran dana untuk studi banding belum kita ketahui,yang pasti sumber dana dari APBD 2016. Ini baru pertama kali kami melakukan studi banding,”kata Fandy.

Mantan Anggota DPRD,Nikolaus Martin mengaku pada periodenya tidak pernah melakukan studi banding. Menurutnya,studi banding tidak mutlak dilakukan oleh anggota DPRD. “Yang paling penting bagi anggota DPRD Matim adalah penguatan kapasitas SDM anggota dewan dibanding melakukan studi banding yang menghambur-hamburkan uang rakyat,”ujarnya. (Gerasimos Satria/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini