39 Desa Di Matim Mengalami Bencana

Borong,Floresa.co – Sepanjang Januari-Februari 2016, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur (Matim),Flores melaporkan sebanyak 39 desa/kelurahan di wilayah itu mengalami berbagai bencana. Diantaranya bencana longsor,kebakaran rumah,banjir bandang, saluran irigasi dan jembatan terputus.

Kepala BPBD Matim, Antor Dergon mengatakan bencana yang paling dominan selama dua bulan terakhir adalah longsor dan banjir. Kemudian, terputusnya saluran irigasi di sejumlah desa.

Adapun 39 desa/kelurahan yang mengalami bencana yang dilaporkan  BPBD Matim adalah sebagai berikut:

Kecamatan Kota Komba ( Watu Ngene,Paan Leleng,Rana Mbeling, Golo Meni); Kecamatan Poco Ranaka Timur ( Urung Dora,Rende Nao,Arus, Wangkar Weli,Lento, Wejang Mali); Kecamatan Poco Ranaka(Golo Nderu, Mando Sawu, Bangka Leleng,Golo Rengket, Watu Lanur, Satar Tasem, Lenang,Golo Ndari, Golo Wune).

Kecamatan Sambi Rampas (Nanga Baras,Nanga Mbaling, Golo Wangkung, Nanga Mbaur, Desa Compang Lawi,Wea, Pota); Kecamatan Borong (Waling, Benteng Riwu,Balus Permai); Kecamatan Lambaleda (Satar Padut, Satar Punda Barat, Tengku Lawar,Satar Kampas,Goreng Meni,Compang Mekar,Lamba Kecil) Kecamatan Rana Mese ( Bea Ngencung).

Dari 39 desa itu, menurut Anton Dergon, yang belum diberikan bantuan oleh BPBD yakni Desa Golo Rengket, dimana terjadi kebakaran pada rumah atas nama Beta Nur di kampung Majung pada pukul 21.00 Wita 25 Desember lalu.

“Sedangkan desa lainnya yang mengalami tanah longsor sudah kita perbaiki sehingga akses transportasi pada jalan yang putus sudah dibuka kembali,” katanya.

Menurut Anton Dergon, peristiwa bencana yang paling banyak tahun ini ada di Kecamatan Sambi Rampas. Ada tujuh desa mengalami bencana, dimana di Desa Nanga Baras satu orang atas nama Theresia Matias usia 77 tahun terbawa banjir.

Setelah Sambi Rampas, Kecamatan Lambaleda ada 6 desa yang mengalami bencana. Di Lambaleda bencana yang besar terjadi di desa Satar Padut dimana pada 31 Januari terjadi bencana banjir melanda persawahan di Dampek seluas 11,25 hektare.

Di desa Satar Punda Barat banjir menghanyutkan 12 ekor sapi, kemudian 5 hektare sawah miliki 8 kepala keluarga dan 5,25 hektare kebun sayur miliki 8 kepala keluarga terendam banjir.

Anton Dergon menghimbau masyarakat Matim jika terjadi bencana segera melapor Kepala Desa atau Pihak BPBD agar secepatnya mendapat bantuan dari BPBD.(Gerasimos Satria/PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini