Jika Yogya Punya Kaos Dagadu, Manggarai Punya MW

Floresa.co – Bila ke kota Yogyakarta, di sana Anda menemukan kaos Dagadu dengan berbagai kata-kata khasnya. Rasanya, tak afdol ke kota pelajar itu kalau belum beli kaos berlogo mata satu itu.

Tak cuma Yogyakarta yang punya kaos khas. Manggarai di Flores juga punya. Mengusung brand ManggaraiansWear (MW), Alfred Parus, seorang anak muda asal Manggarai sejak enam tahun lalu menghasilkan kaos-kaos yang menampilkan budaya Mangagrai.

Kaos MW berusaha mengkombinasikan kearifan lokal Manggarai dengan tren desain-desain kaos yang sedang populer. Hasilnya adalah kaos dengan desain yang benar-benar Manggarai namun tetap terlihat menarik, indah secara estetika dan up to date.

MW juga memperhatikan soal kualitas bahan kaos yang digunakan. Ini agar kaos dapat dipakai selama mungkin. Oleh karena itu MW menggunakan kaos-kaos premium yang kualitasnya bahkan di atas kaos distro.

Penari Caci adalah salah satu desain unggulan MW. Agar semakin menarik dan tampak ‘kekinian’, sosok pemain caci itu digambarkan dalam bentuk siluet satu warna, atau dengan badan berotot laksana superhero.

MW juga menghadirkan kaos-kaos dengan visualisasi sosok perempuan dalam balutan kain songke. Tidak lupa, goet-goet Manggarai juga ditampilkan MW dalam kaos-kaosnya dengan gaya yang apik.

“Ide awal jualan kaos ini timbul dari hobi saya menggambar. Terlebih ketika saya mulai mengenal program-program desain seperti adobe illustrator. Dari yang awalnya iseng, semakin lama saya keranjingan menggambar lewat komputer, khususnya desain-desain yang bertema Manggarai,”cerita Alfred.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.