Jaksa Negeri Ruteng Lamban Tangani Kasus Alkes di Matim

Borong, Floresa.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ruteng hingga kini belum menaikan status dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) habis pakai senilai Rp 900 juta pada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur (Matim) tahun anggaran 2013 . Padahal penyelidikan sudah dilakukan sejak bulan Juni 2015 lalu.

Kasi Intel Kejari Ruteng,Yopi Novelis saat ditemui kantor kejaksaan, Jumat (12/2/2016) mengatakan Kejari Ruteng masih terus mendalami kasus tersebut. Tahapan prosesnya masih penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). “Kita masih dalam pulbaket. Bersabar saja” kata Yopi.

BACA Juga: Kejari Ruteng Tangani Kasus Dugaan Korupsi di Dinkes Matim

Yopi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa orang yang bertanggungjawab dalam kasus ini baik rekanan maupun panitia proyek yang ada di Unit Layanan Pengadaan (ULP) maupun panitia pengadaan di Dinkes Matim.

“Semua pihak sudah dipanggil dan diperiksa. Sedangkan kontraktornya sampai hari ini sudah dipanggil tetapi belum menghadap penyidik,”tandasnya.

Sementara Ketua Panitia ULP Alkes tersebut, Kasmir Gon kepada Floresa.co tahun 2015 lalu mengaku panitia pengadaan baik panitia Pengadaan dan panitia PHO pada Dinkes Matim sudah bekerja sesuai aturan pada saat pengadaan Alkes tersebut pada tahun 2013 lalu.

Diketahui proyek pengadaan Alkes habis pakai tahun 2013 tersebut dikerjakan oleh PT Jehovarafa dengan nilai proyek hampir Rp 900 Juta. Dalam pelaksanaannya kontraktor tidak bisa menyelesaikan pengerjaan secara keseluruhan. (Satria/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek