Setiap Kecamatan Utus 20 Warga untuk Jemput Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Terpilih

Ruteng, Floresa.co – Pemerintah Kabupaten Manggarai-Flores, Nusa Tenggara Timur secara resmi akan menggelar acara penjemputan bupati dan wakil bupati terpilih hasil pilkada 9 Desember 2015 lalu.

Hajatan penjemputan bupati dan wakil bupati terpilih ini diagendakan pasca pelantikan di Kupang yang rencananya akan digelar pada 17 Februari mendatang.

Apri Laturake, ketua seksi penjemputan mengungkapkan, penjemputan bupati dan wakil bupati Manggarai terpilih dilakukan secara kenegaraan atau dinas dengan berbagai rangkaian acara.

Apri yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Kadishubkominfo) Manggarai mengaku, pihaknya meminta para camat agar menghadirkan masing-masing 20 warganya dalam hajatan penjemputan kedinasan tersebut.

“Dalam rangka kelancaran, saya minta para camat agar mengirim utusan 20 orang menjadi grup ronda penjemputan bupati terpilih,” ujarnya saat pertemuan perdana persiapan penjemputan di kantor Dishubkominfo Manggarai, Sabtu (6/2/2016).

“Ada dua alternatif yang akan dipersiapkan. Kalau saat itu nanti hujan maka akan dikondisikan untuk jemput di Bandara Labuan Bajo. Tetapi kalau cuaca baik, maka akan dijemput di Bandara Frans Sales Lega Ruteng,” kata Apri.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.