Puisi-puisi Erwin Teso

Sabda

Sabda adalah kejenuhan

Hukum adalah kenikmatan

Yang terkulai ke kanan

Sebab kiri sudah tak bertangan

Saat tirai tersingkap

Pasrah tlah ditancap

Lenyap mata yang luka ratap

tinggal bening penuh harap

Jubah telah ditanggalkan

Selepas penat berjarak kepala

Mulut meracau kebingungan

Lidah terhasut asam cuka

Sabda adalah kerancuan

Hukum adalah keabadian

yang terbengkalai ke selatan

sebab utara tak lagi bertuan

 

Iman

Guru t’lah bernadar

imanmulah yang menyelamatkan

tapi tidakkah kau sadar

ketika bangun dari kebimbangan

muslihat yang menawar kabar benar

lalu kau memilah baik dari buruk.

Waktu telah menyembulkan tombaknya

suatu firasat agar tak terkejut di permukaan

lambung gelisah meneteskan darah

ketika air merasa (tak) pantas

untuk meneteskan dirinya.

Setelah mahkota duri diturunkan takhta

baru kau sadar

iman telah pamit pulang

sebab selamat hanya dinadarkan.


 

Erwin Teso berasal dari Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar). Alumnus SMP-SMA Seminari Pius XII Kisol ini kini tinggal di komunitas TOR Ritapiret, Maumere

spot_img
spot_img

Artikel Terkini