Floresa.co – Paus Fransiskus kembali membuat terobosan dalam Gereja, dengan menghapus tradisi turun-temurun yang tidak mengizinkan perempuan terlibat dalam ritual pembasuan kaki dalam ibadah Kamis Putih.
Pada Kamis lalu (21/1/2016), Paus mengeluarkan sebuah surat yang menyatakan bahwa ritual Kamis Putih seharusnya melibatakan semua anak Allah.
Sebagaimana dilansir Radio Vatikan, surat tersebut diterbitkan Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Ketertiban Sakramen serta ditandatangani oleh Kardinal Robert Sarah, ketua kongreagsi tersebut.
Paus dalam suratnya kepada Kardinal Sarah mengatakan, “setelah mempertimbangan dengan saksama,” ia kemudian membulatkan tekad untuk membuat perubahan.
Perayaan Kamis Putih biasanya dirayakan dengan membasuh dan mencium 12 kaki laki-laki awam, yang merupakan simbol untuk memperingati kerendahan hati Yesus terhadap ke-12 rasulnya.
Langkah Paus Fransiskus disambut positif oleh aktivis perempuan.
“Ini adalah berita yang bagus. Ini juga berarti perubahan bisa terjadi, pintu tampaknya lebih terbuka di Vatikan,” kata Erin Hanna, salah satu aktivis perempuan di Amerika Serikat, seperti yang dilansir Channel News Asia. (Ari D/ARL/Floresa)
