Deno: Jangan Gadaikan Harga Diri

Ruteng, Floresa.co – Deno Kamelus, calon bupati Manggarai – Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) meneguhkan para pendukungnya menghadapi Pilkada 9 Desember mendatang.

Saat hadir dalam rapat terbuka di Lapangan Sepak Bola Bea Waja, Pagal-Kecamatan Cibal, Sabtu (5/12/2015) kemarin, ia mengaku indikasi permainan uang jelang pemungutan suara, semakin menguat.

“Jangan gadaikan harga diri kita dengan sebungkus mie instan, periuk dan kuali. Sudah banyak orang yang jalan keluar masuk kumpulkan orang (dan) janjikan sesuatu,” ujar calon bupati yang berpasangan dengan Victor Madur itu.

Di depan ribuan massa yang hadir dari berbagai daerah di Kecamatan Cibal itu, ia mengaku miris dengan upaya mereka menyamakan harga diri masyarakat Manggarai dengan periuk nasi dan super mie.

“Apakah kita sepakat harga diri masyarakat Manggarai lima tahun ke depan disamakan dengan kebor, mie instan dan periuk?,” tanya Deno  yang disertai dengan sorakan pernyataan tidak setuju pendukungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Deno juga menyoroti soal janji saingannya Paket Hery-Adolf (Herybertus GL Nabit dan Adolfus Gabur) terkait sumbangan untuk setiap rumah adat (rumah gendang).

Ia menyebut, jika benar adanya, desain pemberian bantuan Rp 50 juta per rumah gendang itu, maka akan berpotensi merusak sendi utama keberadaan dan identitas masyarakat Manggarai.

Dalam pemahaman Deno, jika dibangun dengan dana sumbangan pemerintah, maka rumah gendang tersebut tercatat dalam inventaris aset pemerintah daerah, sehingga pemangku gendang harus keluar dari gendang itu. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini