Keluarga Fidelis: Kami Tidak Ingin Balas Dendam!

Floresa.co – Kepergian Fidelis Honto (20) tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Orangtua mahasiswa semester lima itu tak pernah menyangka anak mereka kembali ke kampung dalam kondisi tidak bernyawa, setelah dua tahun kuliah di Malang, Jawa Timur.

Ibu Fidelis hanya bisa menangis saat menyambut jenasah anaknya pada Senin sore (16/11/2015) di kampung mereka, di Hawe-Kolang, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat (Mabar).

Sementara ayahnya hanya tunduk dan termenung.

Ia sempat tidak menerima bahwa Fidelis langsung dikuburkan sore tadi, karena tidak rela berpisah dengan anaknya.

Fidelis meninggal setelah dikeroyok oleh para pemuda asal Kota Komba, Manggarai Timur (Matim) yang juga berdomisili di Malang.

Polisi sudah menangkap sebagian pelaku dan sedang memburu pelaku lain.

Menyikapi masalah ini, Vinsensius Jemali, paman Fidelis, mengatakan kepada Floresa.co, keluarga memang sulit menerima situasi ini.

“Untuk saat ini, kami belum mau membahas detail soal bagaimana kasus ini ke depan,” katanya kepada Floresa.co. “Keluarga sedang sedih,” lanjutnya.

Namun, Vinsen, yang kini tinggal di Bekasi, Jawa Barat mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan keluarga di Manggarai untuk tidak melakukan balas dendam terhadap pelaku.

“Kami sadar itu tidak akan menyelesaikan masalah. Kalau kami balas dendam maka masalah akan terus berlanjut,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihak keluarga menunggu kinerja dari kepolisian di Malang dan berharap polisi serius mengusut masalah ini.

“Nanti akan ada keluarga yang ke Malang untuk memantau proses hukum kasus ini,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, pihak keluarga, sudah mengajak teman-teman Fidelis di Malang untuk menahan diri agar tidak melakukan hal yang sama terhadap para pelaku.

“Biarkan polisi yang bekerja,” katanya.

Ia mengatakan, keluarga mengenal Fidelis sebagai anak yang pendiam.

“Keluarganya sangat sedih dengan kasus ini. Orangtua dia semuanya petani dan mereka pasti berharap agar Fidelis ini bisa sukses dengan kuliah di Malang,” ungkapnya.

Vinsen mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, pihak keluarga besar akan membicarakan masalah ini, serta memikirkan langkah-langkah yang akan diambil.

“Yang pasti, kami tidak ingin membalas dendam,” katanya. (Ari D/ARL/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini