Kampanye di Todo, Hery Nabit Janjikan Beasiswa untuk 2.000 Siswa

Satar Mese, Floresa.co – Calon Bupati Kabupaten Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit berjanji memberikan beasiswa bagi 2.000 siswa dan siswi di Manggarai, bila kelak dirinya terpilih.

Hal tersebut ia sampaikan di depan ribuan masyarakat yang menghadiri kampanyenya di Todo, Desa Todo Satar Mese Utara.

Hery menjelaskan saat ini ada begitu banyak anak muda dari keluarga miskin yang hanya sekolah sampai tingkat SD-SMA. Mereka tak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena tak punya uang.

“Seandainya saya terpilih, saya akan memberikan beasiswa kepada 2.000 siswa/i Manggarai setiap tahun yang berasal dari keluarga kurang mampu tetapi cerdas,”ujar calon bupati yang berpasangan dengan Adolfus Gabur ini.

Lanjutnya, saat ini ada kesenjangan antara orang kaya dan miskin di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan karena pendidikan yang kurang. “Kedepannya kita prioritaskan untuk membangun pendidikan atau membangun manusianya,”ujar Hery.

Hery mengkritik fokus pemerintah selama ini yang hanya bangun infrastruktur dan lupa bangun manusianya. Akibatnya, terjadi rawan pangan,kegagalan panen dan lain sebagainya.

Pada kesempatan itu, Hery juga meminta PNS dan aparat desa di Manggarai untuk tidak memaksa dan mengancam masyarakat memilih paket nomor satu.

“Contohnya kalau tidak pilih paket nomor satu nanti tidak ada lagi bantuan seperti beras raskin, rumah murah dan sebagainya karena pada prinsipnya kita akan melanjutkan semua program yang dianggap baik demi kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.

Masyarkat kata dia sudah bisa menentukan pilihan sendiri siapa diantara dua calon yang bertarung saat ini sebagai calon yang layak dan baik.

“Bagi saya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang jujur dan tidak sombong. Jujur mengatakan kepada publik bahwa bukan saya yang bangun jalan tetapi uang rakyat yang bisa membangun infrastruktur tersebut karena memambung infrastrukture merupakan kewajiban dari pemimpin,”tandasnya.

Ia mengatakan dalam membangun Manggarai ada tiga pelaku utama yaitu pemerintah, masyarkat dan swasta.

Bupati dan jajarannya hingga kepala desa, kata dia hanya bertugas mengatur uang rakyat di APBD.

“Sehingga sangat keliru kalau ada oknum yang mengatakan pande daku salang so,o e kesa (saya yang bangun jalan raya ini)”ujarnya. (Sefry Jemandu/PTD/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini