Ini Bentuk Kerja Sama Indonesia, Timor Leste dan Australia

Floresa.co – Kawasan Timur Indonesia (KTI) dapat memanfaatkan kerangka kerja sama trilateral Indonesia, Australia, Timor-Leste sebagai building blocks untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan ini.

Sejumlah langkah prioritas yang konkrit, practical dan doable (dapat dilakukan) mencakup pembangunan konektivitas, salah satunya melalui rencana pembukaan rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin; membentuk regional brand pariwisata maritim; memperkuat kerja sama industri peternakan dan pertanian, serta membuka peluang lapangan kerja musiman bagi tenaga kerja semi terampil Indonesia ke dua negara tersebut.

Hal ini menjadi kesimpulan forum “Sosialisasi Kerja Sama Trilateral Indonesia, Australia, Timor-Leste: Peluang dan Manfaat bagi Pembangunan Kawasan Timur Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Yogyakarta, Jumat (2/10/2015).

Dalam siaran pers yang diperoleh Floresa.co disebutkan, forum sosialisasi merupakan bagian dari upaya Pemrintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kemenko Perekonomian dalam meningkatkan ownership serta sinergi seluruh pemangku kepentingan nasional dalam memajukan kerja sama trilateral Indonesia, Australia dan Timor-Leste.

Forum menggarisbawahi pentingnya kerja sama trilateral dalam memperkuat struktur dan mekanisme kelembagaan sekaligus pondasi dalam menciptakan roadmap pertumbuhan di kawasan yang lebih pesat.

Diskusi menghadirkan pembicara Asisten Deputi Urusan Kerja Sama Ekonomi Asia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Duta Besar RI untuk Timor-Leste, Bupati Kabupaten Manggarai , Provinsi NTT, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang serta Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dihadiri sekitar 100 orang peserta aktif mewakili kalangan pemerintah (Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, BKPMD Yogyakarta, Konsulat RI Darwin), pelaku usaha, serta akademisi (LIPI dan UGM). Masukan berbagai pemangku kepentingan diperlukan guna memperkaya rancangan Rencana Aksi Kerja Sama Trilateral yang tengah disusun dan diharapkan segera disetujui dalam waktu dekat.

Inisiatif kerja sama trilateral Indonesia, Australia dan Timor-Leste merupakan mandat ketiga pemimpin negara saat pertemuan Trilateral Summit di Bali, November 2012 sebagai upaya meningkatkan pembangunan sub-kawasan melalui inisiatif yang saling melengkapi.

Dalam perkembangannya, kerja sama trilateral tidak hanya dilakukan dalam kerangka ‘first track’ antar Pemerintah, namun menggandeng pula kalangan akademisi. Hasil kajian Charles Darwin University (CDU) Australia pada September 2015 menekankan pentingnya kerja sama konkrit di sektor prioritas termasuk industri ternak dan daging, pariwisata, pekerja musiman, pendidikan dan konektivitas. (Petrus D/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.