Di Kupang, Nabit Singgung Soal Kelemahan Rotok-Deno dan Status Keturunan Raja

Floresa.co – Calon bupati Manggarai, Heribertus GL Nabit dan wakilnya Adolf Gaburmenggelar tatap muka bersama keluarga besar Manggarai yang ada di Kota Kupang, Jumat (02/10/2015).

Dalam kesempatan itu, Nabit sempat menyinggung soal kelemahan dalam pembangunan di Manggarai selama 10 tahun terakhir dan menyatakan kekesalannya dengan isu yang mengaitkan latar belakangnya, sebagai keturunan raja.

Kegiatan yang dihadiri hampir tiga ratusan orang Manggarai ini diawali dengan upacara penjemputan, dengan iringan nyanyian ronda (nyanyian penjemputan) dan kepok (penyambutan) di pelataran rumah Frans Bustan di TDM 5, Kota Kupang.

Setelah acara penjemputan selesai pemandu acara meminta Hery-Adolf berjabat tangan dengan semua undangan yang hadir sebagai simbol pelayanan.

“Mereka datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani” tegas Frans Bustan yang memandu acara tersebut.

Dalam sambutannya, Nabit, menyampaikan rasa syukur atas  dukungan dari seluruh kalangan khususnya orang Manggarai di Kupang.

“Manggarai yang lebih baik bukan hanya perjuangan Hery dan Adol, tetapi dukungan dan perjuangan kita semua,” katanya.

Nabit juga menyinggung soal kepemimpinan bupati dan wakil bupati periode 2010-2015, Christian Rotok dan Kamelus Deno.

Nabit tidak menampik pencapaian Rotok-Deno khususnya di bidang peningkatana infrastruktur dasar seperti pembukaan akses jalan.

Namun menurutnya, masih banyak hal yang perlu diperbaiki, khususnya di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan.

“Selama ini kita asyik buat jalan, tapi produksi kita menurun,” katanya.

Di sektor pertanian, selain bantuan bibit dan pemanfaatan lahan tidur, yang tidak kalah penting, menurut dia, adalah pengembangan pupuk organik yang diproduksi oleh kelompok tani.

“Selama ini, yang terjadi, pupuk organik ditenderkan dan orientasinya proyek, padahal petani-petani kita mampu memproduksi pupuk secara mandiri dan tidak mengganggu kesuburan tanah,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nabit juga menyinggung pernyataan sejumlah pihak yang mengungkit status dirinya sebagai keturunan raja.

Bagi dia, hal itu sama sekali tidak berbobot dan berpotensi melahirkan kekacauan di tengah masyarakat.

Mengenai pemetaan kekuatan, Nabit menilai tidak ada pemetaan yang jelas, terkait kekuatan masing-masing kandidat pasalnya yang bertarung cuma dua paket, yakni dirinya dan Kamelus Deno, yang berpasangan dengan Victor Madur .

Acara tatap muka yang dimulai pukul 18.00-22.00 Wita ini tidak membuat para hadirin jenuh.

Selain pemaparan visi-misi Hery-Adolf, undangan juga diberi kesempatan membagi pikiran bagi kemenangan paket ini.

Dalam acara itu, hadir beberapa tokoh Manggarai yang berdomisili di Kupang seperti Anton Ali, Alo Sukardan, Agus Nggana, Ibu Yukunda Huwa, Ferdi Lehot, Ferdi Mui, Anton Uras dan beberapa tokoh lain. (Iwak/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini