Sambut Usia ke-60 Sanpio, Alumni di Jogja Gelar Misa Syukur dan Malam Refleksi

Suasana Misa Syukur HUT ke-60 tahun Seminari Pius XII Kisol, di Yogyakarta. Tampak beberapa alumni dan tamu undangan. (Foto: Alfred Nabal)
Suasana Misa Syukur HUT ke-60 tahun Seminari Pius XII Kisol, di Yogyakarta. Tampak beberapa alumni dan tamu undangan. (Foto: Alfred Nabal)

Yogyakarta, Floresa.co – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Seminari Pius XII Kisol (Snpio), tidak hanya berlangsung di Kisol, Manggarai Timur-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di Yogyakarta, para alumni yang bergabung dalam peguyuban X-Pio Jogja juga menggelar Misa syukur dan malam refleksi pada Selasa lalu, (8/9/2015) di Wisma Cendana, Pringwulung.

Acara bertema “Memori Menuju Cita-cita” itu dihadiri kurang lebih 60 orang, yang terdiri dari para alumni dan tamu undangan.

Misa syukur yang dimulai pukul 18.00 WIB itu dipimpin oleh Romo Feliks Edu Pr, pendidik di Seminari Kisol yang saat ini sedang melanjutkan studi di Yogyakarta.

Khotbah dalam Misa tersebut diisi dengan sharing pengalaman dari para alumni.

Venan Haryanto, alumni angkatan 2002 dan mantan frater TOP di Sanpio (Juli 2013-Juli 2015) menggambarkan situasi terkini seminari terutama terkait  pola pengembangan siswa seminari dalam konsep 5S (sapientia, scientia, sanitas, sanctitas, dan solidaritas).

Setelah Misa, para alumni dan tamu undangan disatukan dalam acara ‘malam refleksi’ yang dikemas dalam bentuk sharing, dengan moderator Rizki Hadur.

Salah satu poin yang menjadi bahan permenungan bersama antara lain refleksi para alumni tentang pengaruh pola pendidikan di Sanpio, terutama dalam aspek scientia, kedisiplinan, kemandirian dan pembangunan mental.

“Selain aspek akademis, kedisplinan dan kemandirian merupakan bekal alumni Seminari Kisol dalam menggapai cita-citanya di kemudian hari,” terang Rafael, seorang alumni senior.

Acara itu juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi pola relasi anatara mahasiswa dan senior-senior dari Manggarai Raya di Jogja.

Berbagai sharing disampaikan dalam acara ini, termasuk dari salah seorang mahasiswa yang menceritakan kurangnya komunikasi antara mahasiswa dan senior. Hal ini, kata dia, dipicu karena perasaan takut.

Merespon hal itu, Heri, salah satu menekankan pentingnya membangun relasi, serta mengajak mahasiswa untuk menampilkan tingkah laku yang baik selama masa studi di Jogja.

Rangkaian acara ini selesai pada pukul 23.00 WIB. (Alfred Nabal/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini