70 Tahun Indonesia Merdeka, Desa Ini Belum Nikmati Penerangan Listrik

listrik
ilustrasi

Floresa.co – Republik Indonesia sudah berumur 70 tahun.  Namun, kesenjangan sosial serta fasilitas di negara ini masih sulit dihapus.

Salah satu contohnya ada di Nusa Tenggara Timur. Sejumlah warga di pulau terluar di Desa Tebole, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, mengeluhkan sampai saat ini tak kunjung menikmati aliran listrik buat penerangan dan kebutuhan lainnya.

“Kami sudah menunggu bertahun-tahun belum juga mendapatkan jaringan listrik. Padahal kami ingin sekali agar desa ini juga bisa ada penerangan,” kata Iyon, salah seorang warga Tebole, Minggu (16/82015).

Tebole merupakan salah satu desa terletak di wilayah paling selatan Pulau Rote. Daerah itu langsung berhadapan dengan laut lepas.

Butuh satu jam perjalanan supaya bisa sampai ke desa itu. Kondisi jalannya pun memprihatinkan. Iyon mengatakan, selama ini dia dan warga di desa itu hanya bisa memakai lampu pelita tradisional dengan menggunakan minyak tanah sebagai sumber penerangan.

Sementara itu, warga Tebole lainnya, Kally mengatakan, selain listrik, masalah air bersih serta kondisi jalan di daerahnya sudah tidak layak. Dia meminta pemerintah setempat tidak menutup mata dengan kondisi itu.

“Jangankan listrik, air, jalan saja seperti yang kita lihat sendiri. Memprihatinkan. Dan untuk mengambil air, kami harus berjalan sepanjang tiga kilometer untuk mendapatkan air di mata air terdekat,” kata Kally.

Baik Iyon maupun Kally hanya berharap desa mereka juga masuk dalam program Presiden Joko Widodo, terkait pembangunan listrik.

“Kalau memang tahun ini belum ada program, kalau bisa tahun depan sudah mulai dilakukan pembangunan dan pemasangan listrik,” harap keduanya.

General Manager PT PLN Nusa Tenggara Timur, Richard Safkaur, pernah berjanji kepada warga perbatasan di pulau-pulau terluar NTT akan segera menikmati sambungan listrik. Jaringan itu akan dihidupkan serentak dan diluncurkan Presiden Joko Widodo di Bali pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia besok.

“Penyalaan listrik untuk konsumen di wilayah pulau terluar NKRI itu akan dilakukan secara serentak oleh Presiden Joko Widodo yang berpusat di Bali, tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2015,” kata Richard.

Sejumlah wilayah di NTT di daratan Pulau Timor dan Pulau Ndao, sebagai pulau terluar termasuk dalam program ini. Di antaranya daerah Oepoli, Desa Netemnanu, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Distric Oecusse, Republik Demokratik Timor Leste. (Merdeka.com/ARS/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini