KWI dan BNN Bekerja Sama Cegah Narkoba di Indonesia

Baca Juga

BNN-KWI
Foto: Mirificanews

Floresa.co – Konferensi Wali Gereja (KWI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) membangun kerja sama dalam usaha pencegahan narkoba di Indonesia. Komitmen ini muncul dalam diskusi bersama Deputi Bidang Pencegahan BNN dan KWI di Lantai 2 Gedung KWI, Rabu (29/7/2015).

“Kami menggagas pertemuan dengan KWI ini untuk membangun kerjasama dalam usaha pencegahan narkoba di Indonesia. Ini merupakan tindaklanjut dari  instruksi Presiden Jokowi tentang ‘Darurat Narkoba’”, kata Antar Sianturi, narasumber dari BNN, seperti dilansir Mirificanews.

Menurut Antar, mayoritas pemakai barang terlarang ini karena menjadi korban penyalagunaan narkoba. “Tidak ada manusia yang memiliki cita-cita sejak masa kecil bahwa kelak saat dewasa menjadi pemakai narkoba. Mereka korban. Penyebabnya bisa banyak, antarlain pergaulan, gaya hidup, kemiskinan, relasi yang kurang harmonis dalam keluarga, pemerasan” jelasnya.

Menyinggung soal komitmen bersama sebagai langkah konkrit dalam tindakan pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan, pihak KWI berpegang pada apa yang sudah disepakati oleh para Uskup dalam sidang tahunan bulan November 2013 dengan adanya Nota Pastoral Narkoba.

Nota Pastoral dengan tema “ Dari Keputuasaan Menuju Pengharapan” menjadi acuan karya pastoral pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan narkoba dalam lingkup Gereja Katolik Indonesia.

Diskusi bersama ini dihadiri narasumber dari BNN adalah DR. Antar MT. Sianturi, AK, MBA didampingi 5 orang stafnya. Sementara dari pihak KWI hadir RD. Edy Purwanto selaku sekretaris Eksekutif KWI, RP. Leonardus Sugiyono. MSC dari Komisi Kateketik, RD. Antonius Haryanto dari Komisi Kepemudaan, RD. Paulus C. Siswantoko dari Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau, RD. Maxi Un Bria dari Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sr. Maria Resa, SND dari Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan RD. Kamilus Pantus dari Komisi Komsos. (Armand Suparman/ARS/Floresa)

Terkini