Floresa.co – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberi dukungan ganda dalam Pilkada Kabupaten Manggarai Barat (Mabar)-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat ini, dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Mabar masing-masing mengklaim mendapat dukungan dari PPP.
BACA: Mateus Hamsi-Paul Baut Kantongi SK dari PPP
Setelah sebelumnya pada Rabu, 1 Juli lalu, pasangan Mateus Hamsi-Paulus Serak Baut (Paket Mabar) mengaku sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dukungan dari PPP, pada Minggu kemarin (19/7/2015), pasangan Maximus Gasa-Haji Abdul Azis juga menegaskan sudah mendapat dukungan dari partai yang sama.
Sebagaimana Partai Golkar, PPP memang masih mengalami dualisme kepemimpinan. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah menerbitkan SK pengesahan kepengurusan PPP Kubu Romahurmuzy. Namun, SK Menkumham ini masih digugat oleh kubu Djan Faridz dari PPP. Kini, partai itu pun masih dalam polemik.
Informasi yang dihimpun Floresa.co, PPP yang mendukung Hamsi-Baut adalah dari kubu Romahurmuzy, sementara untuk Gasa-Azis dari kubuh Djan Faridz.
BACA: Maxi Gasa: Saya Didukung Gerindra, PKS, PBB dan PPP
Sebelumnya, saat menyerahkan SK kepada Hamsi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP NTT Djainudin Nonek mengingatkan bahwa pihaknya hanya memberi dukungan kepada Paket Mabar,
“Hari ini saya menyampaikan kepada pengurus DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PPP Kabupaten Manggarai Barat untuk segera mengamankan SK tersebut dan kalau ada anggota PPP dan anggota DPR yang main dua kaki, apapun argumentasi dari anggota atau DPR asal PPP pasti akan melakukan PAW (Pergantian Antara Waktu),” ujar Nonek.
Nonek berkali-kali menegaskan, PPP hanya memberikan dukungan kepada Paket Mabar.
“Kami jajaran PPP baik DPD, DPW maupun DPP siap turun untuk memenangkan Paket Mabar di Manggarai Barat. Kami datang, tujuannya untuk menang menjadi bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
Namun, pada Minggu kemarin, Gasa mengatakan kepada Floresa.co, ia sudah mengantongi SK dari PPP, bersama dengan dua partai berbasis Islam lainnya, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Ia juga menyebut, “untuk kondisi hari ini,” mereka sudah di “level aman”, setelah mendapat dukungan dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). (Ari D/ARL/Floresa)
