Paus Fransiskus Sebut Korupsi sebagai Penyakit yang Sangat Merusak

Paus fransiskusFloresa.co – Paus Fransiskus menyebut korupsi sebagai penyakit yang sangat merusak ketika berpidato di Paraguay, Sabtu (11/7/2015).

Seperti dilansir VOA, Paraguay merupakan salah satu negara termiskin di Amerika Latin, tempat korupsi merajalela.

Paus berada di Paraguay, persinggahannya yang ketiga di Amerika Selatan sebelum kembali ke Vatikan Minggu.

Paus sebelumnya berkunjung ke Ekuador dan Bolivia. Kunjungan Paus Fransiskus ke Amerika Latin ini adalah yang kedua kalinya sejak ia menjadi Paus. Sebelumnya, ia pernah mengunjungi Brasil pada 2013.

Saat berada di Bolivia, Presiden Bolivia Evo Morales memberikan cinderamata berupa Salib Palu Arit kepada Paus Fransiskus. Cinderamata ini menyebabkan kehebohan sebab palu arit merupakan simbol komunis.

CNN Indonesia mengatakan, para saksi mengatakan berbagai macam versi terkait respon Paus ketika ia menerima hadiah dari Morales, yang langsung ia berikan kepada ajudannya.

Ketika Paus menerima hadiah tersebut, ada yang menyebutkan bahwa Paus mengatakan “ini tidak baik”, sementara Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan bahwa Paus sepertinya mengucapkan “Saya tidak tahu” (asal-usul dari pemberian ini).

Menteri Komunikasi Bolivia Marianela Paco mengatakan bahwa simbol komunis di hadiah yang diberikan Morales kepada Paus bukanlah isyarat politik, tetapi untuk menghormati advokasi Paus atas nama orang miskin.

“Itu benar-benar dibuat dari kasih sayang, sebuah karya yang dirancang oleh Luis Espinal,”katanya.

Kantor berita The Catholic mengatakan pada Kamis (9/7) bahwa pahatan di hadiah itu adalah sebuah reproduksi karya dari Luis Espinal Camps, seorang jurnalis dan aktivis HAM, yang kemudian dibunuh pada 1980 oleh paramiliter di era kediktatoran Bolivia di bawah Luis Garcia Meza.

Pada kunjungannya, Paus Fransiskus berhenti untuk berdoa di sebuah tempat di mana tubuh Espinal ditemukan. (Armand Suparman/ARS/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini