Belum Ada Aktivitas Pembangunan Hotel di Pantai Pede

Floresa.co – Polemik terkait Pantai Pede di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) kembali mencuat, setelah pada Rabu (20/5/2015) beredar kabar terkait hadirnya arsitek yang akan segera membangun hotel di Pantai itu.

Sebagaimana diketahui, Gubernur NTT Frans Lebu Raya sudah menyerahkan pengelolaan pantai itu kepada PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM), lewat sebuah Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 2014 lalu dengan Nomor HK.530 tahun 2014 dan nomor 03/SIM/Dirut/V tanggal 23 Mei 2014.

Di pantai itu rencananya akan dibangun hotel, hal yang terus mendapat penolakan dari warga di Mabar.

PT SIM merupakan perusahan milik Setya Novanto, politisi Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI.

Pada Rabu pagi, Pastor Pastor Marsel Agot SVD, seorang imam yang terkenal dengan keteguhan sikapnya melawan privatisasi Pantai Pede melaporkan bahwa sejumlah pihak yang akan membangun hotel itu sudah tiba di Labuan Bajo.

“Pembanguan hotel di Pantai Pede segera dimulai. Dua orang arsiteknya sekarang di Labuan Bajo, nginap di Jayakarta Hotel. Hari ini rupanya mulai patok. Bagaimana sikap kita? Apakah kita rela melepaskan Pantai Pede yang selama ini sudah menjadi tempat public?,” demikian isi SMS itu.

Terkait isi SMS itu, Pastor Marsel sudah mengonfirmasi bahwa itu benar berasal dari dia.

Baca: Hotel di Pantai Pede Segera Dibangun

Sementara itu, dari Labuan Bajo dilaporkan, kabar itu segera disikapi para aktivis dimana mereka menggelar pertemuan untuk melakukan konsolidasi.

Namun, Kris Bheda Somperpes dari Komunitas Bolo Lobo, kelompok anak muda yang giat melawan privatisasi Pantai Pede mengatakan, situasi di Pantai Pede hari ini sepi.

“Kita pantau tapi sepi. Besok kita akan pantau lagi,” katanya kepada Floresa.co, Rabu malam. (Ari D/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini