Uskup Ruteng Tolak Privatisasi Tanah di Pulau Mawan

Labuan Bajo, Floresa co – Uskup Ruteng Mgr. Hubert Leteng menolak dengan tegas privatisasi tanah di Pulau Mawan yang berada di Kawasan Konservasi Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Privatisasi ini dinilai akan merusak keseimbangan lingkungan hidup terutama populasi Komodo.

“Pada prinsipnya, kami menolak setiap upaya yang mengganggu kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup,” tegas Mgr. Hubert kepada Floresa.co, Selasa (12/5/2015).

Umat di pesisir pantai juga, kata Mgr. Hubert, hendaknya ikut menjaga lingkungan hidup di sekitarnya sebab berpengaruh terhadap kelangsungan hidup Komodo dan ikan-ikan di laut.

“Mari kita jaga lingkungan hidup, terutama Taman Nasional Komodo,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pulau Mawan sudah menjadi Hak Milik Perseorangan. PT Alam Kul Kul yang diduga pemilik tanah sudah mendatangi kantor TNK dan mengakui sudah mengantongi sertifikat atas tanah tersebut.

Pengakuan PT Alam Kul Kul ini merupakan respons terhadap tindakan pengelola TNK yang mencabut plang di tanah tersebut.

Menurut Kepala Seksi Wilyah III Pulau Padar Urbanus Sius, kepemilikan itu melanggar aturan karena Pulau Mawan termasuk dalam wilayah Konservasi Komodo yang tidak boleh dikuasai oleh siapa pun.

”Memang, seharusnya pulau itu tidak boleh dikuasai perorangan, karena untuk kepentingan khusus, seperti penelitian karena termasuk zona rimba,” jelasnya.

Urbanus juga membenarkan Pulau Padar dan Pulau Loh Liang yang sudah disewakan ke pihak ketiga merupakan kawasan yang dihuni komodo. ”Kita tidak menyangkal ada komodo di Pulau Padar, tetapi jumlahnya belum diidentifikasi. Sedangkan di Pulau Loh Liang sebanyak dua ribuan lebih komodo,” jelasnya. (Ril Adur/ARS/FLoresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek