Kopi Manggarai Raya Tembus Pasar Internasional

Floresa.co – Pemasaran kopi, salah satu komoditi unggulan di Manggarai Raya, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini sudah menembus pasar di sejumlah negara, dengan harga yang tinggi.

Seperti dilansir Kontan.co.id, Kamis, (23/4/2015), tahun lalu ekspor perdana kopi Arabika Speciality Manggarai mencapai angka miliaran.

Kopi yang sebagian besar tumbuh di Manggarai Timur dan sudah menjadi sandaran penghasilan masyarakat, sudah masuk pasar di Amerika Serikat, Jerman, Australia, Jepang dan kawasan Timur Tengah.

Kopi Manggarai Raya memang memiliki keunikan. Tampilan fisiknya berbeda dengan kopi asal daerah-daerah lain di Indonesia, misalnya dengan kopi asal Sumatera atau Sulawesi.

Umumnya, biji kopi Manggarai berukuran besar, warnanya berkilau dan aroma cokelatnya kuat. Bila diminum, terasa berat dengan tingkat keasaman tinggi.

Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Panen (P2HP) Kementerian Pertanian mencatat, tahun lalu Asosiasi Petani Kopi Manggarai Raya mengekspor secara perdana Kopi Arabika Speciality Green Bean.

Harga pembelian di tingkat petani mencapai Rp. 55.000 per kilogram dengan nilai ekspor mencapai Rp 1,1 miliar.

Data P2HP menyebutkan, luas lahan kopi arabika di Manggarai mencapai 2,76 juta hektar (ha) dengan tingkat produktifitas mencapai 36.753 kg per ha. Sementara luas tanaman kopi robusta 4.261 ha dengan tingkat produktivitas 353 kg per ha.

Pranoto Soenarto, Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia mengatakan, saat ini petani kopi nusantara mulai mengarah pada jenis specialty coffee.

“Harga jualnya lebih tinggi. Pasarnya lebih luas dan terjamin. Indonesia selangkah lebih maju dibandingkan Vietnam yang belum dapat menjual jenis specialty coffee,” kata Pranoto. (Ario Jempau/ARJ/ Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini