Honor untuk Guru dan Pegawai Non PNS Bidang Pendidikan di Manggarai Sudah Dicairkan

Ruteng, Floresa.co – Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Maret lalu sudah mencairkan honorarium Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang Pendidikan untuk tiga bulan pertama tahun 2015.

Tahun ini, APBD Kabupaten Managgarai menganggarkan dana sebear Rp 7.826.000.400 untuk honor para guru komite serta pegawai non PNS lainnya yang bekerja di bidang pendidikan. Dana tersebut dianggarakan untuk menambah penghasilan para guru komite serta pegawai non PNS lainnya sebagai tambahan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

“Dana ini cocok disebut Honorarium Non PNS di bidang Pendidikan, bukan Bosda karena tidak disertai dengan dana operasionalnya,” ujar Sekretaris Dinas PPO Manggarai Silvester Baeng kepada Floresa.co di ruang kerjanya, Kamis (23/4/2015).

Jumlah uang yang diterima pegawai non PNS bidang pendidikan yang sudah dibagikan pada Maret lalu ini, kata Sil Baeng, bervariasi untuk setiap penerima.

Proporsinya, kata dia, yaitu dibagikan kepada guru-guru komite berjumlah 1.615 orang di Manggarai. Mereka, masing-masing, mendapatkan Rp 250 ribu perbulannya.

Lalu, pihak PPO Manggarai sudah membagikan dana ini kepada 271 orang Tatha Usaha (TU), masing-masing, mendapatkan Rp 150 ribu per-orang per-bulannya.

Dana ini juga sudah dibagikan kepada operator komputer tiap sekolah sebanyak 359 orang. Mareka masing-masing mendapatkan Rp 200 ribu per-bulan.

Kemudian, kepada 10 orang guru bantu pusat, masing-masing, sudah mendapatkan Rp 200 ribu per-bulannya.

Selain itu, dibagikan kepada guru bantu provinsi NTT sebanyak 31 orang. Mereka masing-masing mendapatkan Rp 200 ribu per-bulan. Selanjutnya, kepada 634 orang guru yayasan, masing-masing, mendapatkan Rp 200 per-bulannya.

“Persyaratan penerima yaitu kepada para pegawai Non PNS yang sudah diberi SK (Surat Keputusan) oleh komite. Tidak ada persyaratan lain,” kata Sil Baeng.

Ia mengakui, dana ini memang pertama kali dilakukan di Kabupaten Manggarai. Hal ini dibuat, kata Sil Baeng, sebagai respon atas berbagai keluhan para guru di sekolah selama ini. (Ardy Abba/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini