Pemda Mabar Gelar Rapat Antisipasi Teroris

Labuan Bajo,Floresa.co – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores, NTT menggelar rapat kordinasi mengantisipasi berkembangannya jaringan teroris dan ISIS di daerah itu. Rapat yang diadakan di ruangan rapat Bupati Manggarai Barat pada Rabu (22/04) ini diadakan sebagai repons atas penangkapan terduga teroris jaringan Santoso pada Sabtu pekan lalu di Rangga Watu, Mbeliling.

Rapat koordinasi ini dihadiri Forum Komunikasi pemerintah Daerah (Forkompida),Komunitas Intelijen Daerah (Komindah), Forum Kerukunan Umat Beragama,Polres Manggarai Barat,Kodim 1612 Manggarai, seluruh camat serta beberapa lurah dan kepala desa.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Manggarai Barat Paulus Selasa saat ditemui di Kantor Bupati Rabu (22/04) mengatakan tujuan rapat ini adalah untuk mengantisipasi berkembangnya jaringan teroris, radikalisme dan ISIS di wilayah Manggarai Barat.

“Setelah kejadian penangkapan teroris di Rangga Watu, Kecamatan Mbeliling pada hari Sabtu, kami dari Kesbangpol melakukan monitoring di Desa Siru Kecamatan Lembor untuk menggali informasi terkait aktivitas selama dia tinggal di Siru,”ujar Paulus.

Merepons penangkapan terduga teroris itu, kata dia, Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) ke seluruh camat, lurah, dan kepala desa. Dalam SE itu, bupati meminta camat, lurah, dan kepala desa untuk memperhatikan penduduk yang ada di wilayahnya. Orang-orang asing yang masuk ke wilayahnya diminta untuk wajib lapor.

“Untuk kedepannya kami dari Kesbangpol bersama pihak kecamatan, kelurahan dan desa akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat utuk tidak main hakim sendiri kalau ada dugaan teroris dan ISIS,”ujarnya.

Pantau Floresa.co rapat dipimpin Bupati Agustinus Ch Dula. Turut hadir Kapolres Manggarai Barat, AKBP Jules Abarham Abas dan Romo Vikep Beni Bensi dan sejumlah anggota TNI.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Kepolisian Resort Manggarai Barat, Polsek Lembor dan Sano Nggoang, Koramil Lembor dan Intel Kodim Manggarai pada Sabtu 18 April lalu menangkap terduga teroris bernama Syarifudin (24 tahun) di Kampung Bambor, Desa Rangga Watu, Kecamatan Mbeliling.

Syarifudin diduga merupakan anggota teroris jaringan Santoso yang bermarkas di Poso, Sulawesi Tengah. Syarifudin masuk dalam daftar pencarian orang sejak Agustus tahun lalu karena menjadi eksekutor penembakan seorang polisi di Bima, NTB.

Ia kemudian diketahui menikah dengan seorang perempuan di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat. Keberadaannya pun akhrinya diendus aparat keamanan hingga bisa membekukannya pada Sabtu akhir pekan lalu. Syarifudin sudah dibawa ke Jakarta oleh tim Densus 88 untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Ril Ladur/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini