Berikut Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Manggarai Barat

Labuan Bajo, Floresa.co – Tim gabungan dari Densus 88, Kepolisian Resort Manggarai Barat, Kepolisian Sektor Lembor dan Sano Nggoang serta Koramil Lembor dan Intel Kodim Manggarai menangkap terduga teroris bernama Sarfudin yang berumur sekitar 24 tahun.

Terduga teroris asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat ini sampai ke Manggarai Barat diduga karena menikah dengan perempuan asal Desa Siru, Kecamatan Lembor.

Ia merupakan bagian dari kelompok teroris pimpinan Santoso yang selama ini bermarkas di Poso, Sulawesi Tengah. Sarfudin masuk dalam daftar pencarian orang aparat kemanan karena menjadi eksekutor penembakan Kepala Kepolisian Sektor Ambalawi, Bima, Nusa Tenggara Barat bernama AKP Abdul Salam pada Agustus 2014 lalu.

Ia kemudian hidup nomaden. Kemudian, menetap dalam waktu yang belum terlalu lama di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, karena menikah dengan perempuan di daerah itu.

“Hasil penelusuran, yang bersangkutan ada di wilayah kita, tim Densus 88 melakukan pengejaran ke sini (Manggarai Barat),”ujar Kepala Kepolisian Resort Manggarai Barat AKBP Jules Abaraham Abas kepada Floresa.co, Sabtu (18/4/2015) malam.

Jules mengatakan mendapat informasi ia berada di wilayah Manggarai Barat, Densus 88 pun berkoordinasi dengan Kepolisian Resort Manggarai Barat.

“Sempat yang bersangkutan melarikan diri pada saat upaya penangkapan dilakukan. Kemudian, tadi malam Kapolsek Lembor mendapat informasi dari masyarakat dan dari babinsa Lembor. Karena sehari sebelumnya yaitu pada hari Kamis sudah dilakuan upaya oleh Kapolsek Lembor, bersama Camat dan Koramil Lembor untuk turun ke Desa Siru, untuk menenangkan situasi pasca upaya penangkapan,”cerita Jules.

Setelah ada informasi itu semalam (Jumat malam), lanjut Jules, dilakukan kerja sama penangkapan antara Kapolsek Lembor dengan Koramil Lembor bekerja sama dengan Polres Manggarai Barat. “Sehingga semalam saya perintakah dibentuk tim gabungan, saya perintahkan Kasatreskim untuk memimpin tim gabungan untuk melakukan penyisiran di lokasi yang diduga ada terduga teroris,”ujarnya.

Dari penelusuran semalam sampai Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WITA, lanjut Jules, tim gabungan mendapat informasi dari Kampung Bambor, Desa Watu Wangka, Kecamatan Mbeliling, pelaku naik bis dengan tujuan Labuan Bajo. “Kemudian dilakukan upaya pengejaran dan pencegatan terhadap bis tersebut. Kemudian, dilakukan penggeledahan dan ditemukan bahwa benar ada yang bersangkutan, terduga teroris berinisial S, umur sekitar 24 tahun, asal Bima, NTB, yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap Kapolsek Wera (Ambalawi), Bima, NTB.”ujarnya.

Jules mengatakan saat penangkapan terjadi tidak ada upaya perlawanan. Namun, sejak tadi malam terjadi kejar-kejaran antara tim gabungan dengan pelaku.”Artinya yang bersanagkutan berusaha melarikan diri. Namun, karena tim kita cukup banyak, jadi kita kepung dan lakukan penyisiran. Dia terus berpindah-pindah, jadi sampai akhrinya di atas bis kita berhasil menghentikannya dan menangkapnya,”ujarnya.

Setelah berhasil ditangkap, Sarfudin kemudian dibawa ke Mapolres Manggarai Barat di Labuan Bajo untuk diinterogasi oleh tim Densus 88.

“Untuk selanjutnya kita masih melakukan koordinasi antara Polda NTT dengan Mabes untuk tindak lanjut dari terduga teroris ini. Apakah langsung dibawa ke Jakarta atau ke Polda NTT dulu atau bagaimana, atau tetap di sini dulu,”ujarnya.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini