Tips Menyiapkan Anak Menghadapi Ujian Nasional

Baca Juga

membina_anak_parenting
Ilustrasi (foto:google)

Floresa.co- Ujian Nasional   (UN) untuk tingkat SMA dan sederajat akan dilaksanakan dua hari lagi. Setiap calon peserta UN tentu memiliki beragam sikap dan disposisi batin. Ada yang sudah siap seratus persen, tak kurang pula yang ragu-ragu, yang membuatnya tegang atau gelisah.

Tak dipungkiri, orangtua sang anak juga turut merasa cemas atau gelisah. Ingat, kecemasan orangtua justru menambah beban anak saat menghadapi ujian.

Saat-saat seperti inilah, orang tua punya kewajiban untuk mendorong dan memotivasi anak untuk lebih giat belajar .

Seperti ditulis CNN Indonesia Jumat (10/4/2015), ketika anak-anak tak mau menyampaikan perasaan mereka bahwa mereka mengalami stres pra-ujian, hal itu bisa terbaca dari perilaku mereka. Misalnya:
-Mudah marah.
-Mudah sedih.
-Gelisah.
-Enggan menjalankan kegiatan yang biasanya mereka sukai.

Jika tanda-tanda ini muncul apa saja yang bisa dilakukan?

1.Mendampingi secara emosional
Saat menjalani masa sulit seperti ujian, anak-anak membutuhkan kehadiran dan perhatian lebih dari orang tuanya. Mereka perlu dimengerti, maka jangan sepelekan saat-saat bisa bersama mereka. Hal itu akan membuat mereka merasa aman dan percaya diri. Bersikaplah terbuka akan apapun yang ingin disampaikan anak-anak.

2. Mendiskusikan perasaaan.
Dorong anak untuk bicara tentang apa yang mereka rasakan. Dengarkan dengan empati, sehingga mereka mengerti bahwa mereka dipahami dan bahwa perasaan tegang mereka adalah sesuatu yang normal.

3. Bangun kepercayaan diri mereka
Ajari anak untuk lebih berani dengan menunjukan Anda percaya mereka mampu  melampaui ujian, bahkan saat mereka merasa gugup. Menyebarkan perasaan positif, akan sangat mendukung mereka meraih sukses.

4. Ajari anak-anak teknik relaksasi
Ajari yang ringan-ringan seperti berdoa dalam hening, mengatur nafas panjang dan membayangkan bahwa mereka akan baik-baik saja menjalani ujian. Lakukan dengan cara-cara yang menyenangkan.

5. Ajari dan beri contoh bagaiman berpikir positif

Mengajarkan kata-kata penegasan penting buat anak-anak. Misalnya mengganti kata-kata “Saya tidak bisa” dengan membiasakan anak mengatakan, “Saya akan mencobanya.”

6.Bantu anak untuk punya persiapan yang rinci
Berkordinasi dengan sekolah tentang dimana anak-anak akan menjalankan ujiannya. Apa saja yang akan diujikan, bagaimana ujian akan berlangsung. Lebih baik lagi jika Anda dan anak sudah mengunjungi tempat ujian akan dilaksanakan.

7. Berdiskusi tentang pemecahan masalah
Ajak anak untuk mendiskusikan tak hanya tentang materi yang akan diujikan tapi juga bagaimana strategi menghadapi ujian. Seperti misalnya mengerjakan hal-hal yang mudah dulu. (CNN Indonesia/ARS/Floresa)

 

Terkini